Wagub Uu Atasi Banjir di Gegesik Cirebon, Kuwu: 30 Tahun Tak ada Normalisasi Sungai

banjir-gegesik
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memimpin rapat mengatasi banjir di Gegesik Kabupaten Cirebon. Foto: Andri Wiguna/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Diskusi lintas sektoral soal banjir di Gegesik Kulon antara petani, warga, dinas terkait baik provinsi maupun Kabupaten Cirebon berjalan panas.

Beberapa pihak menyebut langkah yang dilakukan oleh BBWS dalam mengatasi persoalan banjir di wilayah Kecamatan Gegesik dan sekitarnya.

Tensi panas tersebut terjadi setelah perwakilan warga Kecamatan Gegesik melihat upaya dari BBWS CC dinilai tidak maksimal dalam menangani persoalan banjir yang terjadi di Kecamatan Gegesik.

Baca Juga:Mahasiswa KKN UMP Sukses Gelar Car Free Day dan Perlombaan di Sukasenang CiamisLPM Kabupaten Indramayu Helat Kursus bagi Perempuan, Peserta 200 Lebih

Kuwu Desa Gegesik Wetan, Gofari menyebut harusnya ketika pemerintah sudah mencanangkan bahwa Kecamatan Gegesik sebagai lumbung pertanian seharusnya diikuti oleh kebijakan lanjutannya.

Kebijakan lanjutan itu, kata Gofari adalah dengan memprioritaskan daerah Gegesik dalam penanganan banjir.

Namun, penetapan Gegesik sebagai daerah lumbung pertanian tidak dibarengi dengan langkah strategis pihak lainnya dalam hal ini BBWS.

“Selama 30 tahun BBWS tidak pernah bisa mengatasi persoalan banjir di wilayah Gegesik, bahkan ternyata tidak hanya di Gegesik, wilayah paling parah ternyata di Kapetakan juga sama menjadi langganan banjir,” ujarnya.

Menurut Gofari, kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan terlebih banjir ini selalu terulang setiap tahun dan merugikan para petani.

Menurutnya, daerah dengan potensi besar pertanian harus disupport dengan prioritas kebijakan baik untuk normalisasi sungai maupun kebijakan lainnya dalam hal penangan banjir dan upaya peningkatan hasil pertanian.

“Saya salut dengan para petani yang selalu semangat menanam padi meskipun selalu terancam
banjir. Dari lima kali tanam kita hanya bisa satu kali panen, yang empat nya gagal,” katanya.

Baca Juga:Mahasiswa ITPB Juara 1 Nasional Student Case Study CompetitionBupati Nina Raih Gold Winner, STIKes Indramayu Beri Dukungan Penuh

Ia meminta agar pihak terkait dalam hal ini pemerintah dan BBWS serius dalam menangani persoalan banjir menahun di Kecamatan Gegesik sehingga kedepan para petani bisa merasa aman dalam bekerja.

“Sekali saya minta ada prioritas baik dalam penanganan pencegahan banjir maupun support pupuk dan benih unggulan untuk petani,” bebernya.

0 Komentar