Warga Kesulitan Buang Sampah

tps-perumnas
Petugas melakukan pengangkutan sampah di TPSS di Kawasan Perumnas, Jumat (11/9). Sejumlah TPS terdampak penutupan TPSS Jl dr Cipto Mangunkusumo. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Jl dr Cipto Mangunkusumo sudah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejak akhir Agustus. Konstruksi eks TPS kini sudah dibongkar dan akan disulap menjadi taman.
Namun sayangnya, penutupan tersebut dikeluhkan oleh warga. Pasalnya mereka harus membuang sampah ke tempat yang lebih jauh.
Salah seorang warga di Sunyaragi mengatakan, akibat ditutupnya TPS tersebut, dirinya bingung harus membuang sampah kemana. “Biasa buang kesitu. Kalau lebih jauh lagi kan kita juga males,” ungkapnya.
Ia sendiri mengaku cukup sering membuang sampah ke TPS tersebut. Ia berharap agar penutupan TPS tersebut diberikan solusi. Jangan sampai membuat masyarakat justru menjadi semakin malas untuk membuang sampah kalau harus membuang sampah ke tempat yang cukup jauh.
“Kalau buangnya ke TPS yang di By Pass atau yang di Drajat kan harus jauh lagi. Takutnya karena kejauhan buangnya, jadi orang malah buangnya sembarangan,” ujarnya.
Warga lainya, Sujai mengaku keberadaan TPS Cipto sangat dibutuhkan oleh warga sekitar. Walaupun sering overload atau kelebihan muatan, tapi menurutnya warga bisa membuang sampah ke tempat yang dekat.
Yang membuang sampah pun bukan hanya petugas kebersihan yang dibayar untuk mengangkut sampah. Tapi juga dari kalangan rumah tangga dan para pedagang yang membuang sampah dari daganganya.
Dibanding harus membuang sampah ke lokasi yang lebih jauh, ia berharap supaya ada TPS Mobile yang bisa menampung sampah sampah dari warga.
“Yang di kesambi ditutup, yang disini juga ditutup. Padahal yang di sini kan dari mana-mana yang buangnya. Kalau harus buang yang lebih jauh lagi,”ungkapnya.
Kepala Bidang Persampahan, Gandi SSTP mengakui, gerobak sampah masih menggunakan TPS Jl Cipto meski sudah ditutup.
Awalnya, memang ada alternatif sampah dialihkan ke TPS Jl dr Sudarsono. Namun mempertimbangkan lokasi yang berdekatan dengan RSD Gunung Jati, dan kawasan tertib lalu lintas (KTL), dikhawatirkan tumpukan sampah malam menambah kumuh. Apalagi, banyak tamu dari luar kota yang ke RSD Gunung Jati.

0 Komentar