Warning ! Pudarnya Integritas dan Kompetensi di Lembaga Pendidikan Pesantren

integritas dan kompetensi
integritas dan kompetensi dalam lembaga pendidikan khususnya di pondok pesantren merupakan dua pilar yang tak terpisahkan/ radarcirebon.id
0 Komentar

Tantangan dalam Menjaga Kualitas Pendidikan di Era Global

Selain masalah integritas, tantangan kompetensi para pengajar di pesantren juga menjadi sorotan. Pesantren secara tradisional memang mengutamakan ilmu agama sebagai mata pelajaran utama.

Namun, di era globalisasi ini, hanya mengandalkan ilmu agama tidaklah cukup. Para santri harus dibekali dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia modern, seperti literasi digital, kemampuan berbahasa asing, dan pengetahuan umum lainnya.

Penelitian oleh Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2021 menemukan bahwa banyak pengajar di pesantren masih kurang dibekali dengan pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman.

Baca Juga:Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Kembangkan Pempek Tepung Kulit Durian Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Gelar Pengabdian di Desa Sarewu Kabupaten Kuningan

Tidak hanya dalam bidang teknologi, tetapi juga dalam metode pedagogis modern yang lebih inklusif dan efektif.

Banyak pengajar di pesantren yang tidak terlatih dalam menggunakan metode pembelajaran berbasis teknologi, sementara dunia pendidikan global sudah jauh bertransformasi ke arah digitalisasi dan pembelajaran jarak jauh.

Dampak Memudarnya Integritas dan Kompetensi pada Masa Depan Pesantren

Ketika integritas dan kompetensi mulai memudar, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh para santri, tetapi juga oleh masyarakat secara umum.

Pesantren yang dahulu menjadi tumpuan harapan bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai moral yang kuat, kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kepercayaan tersebut.

Banyak orang tua yang mulai ragu untuk memasukkan anaknya ke pesantren, karena khawatir akan adanya kekerasan, pelecehan, atau bahkan minimnya kualitas pendidikan.

Di sisi lain, lulusan pesantren yang tidak dibekali kompetensi yang relevan dengan kebutuhan zaman juga akan menghadapi kesulitan dalam meniti karier.

Hal ini pada akhirnya akan menimbulkan disparitas sosial dan ekonomi yang lebih lebar, di mana lulusan pesantren terpinggirkan dari sektor-sektor ekonomi modern. Ketimpangan ini bisa memicu siklus kemiskinan yang sulit diatasi.

Baca Juga:Mengapa Suami Memeluk Istri Setiap Hari Itu Penting? Simak Berikut 6 AlasannyaMengenal Keunikan Murai Papua Burung Cantik Asli Indonesia Paling Timur

Mengembalikan Pesantren pada Jalur Integritas dan Kompetensi

Untuk mengatasi masalah ini, reformasi di tubuh pesantren menjadi sangat penting. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan pesantren pada jalurnya sebagai lembaga pendidikan yang berintegritas dan berkompetensi tinggi:

Pengawasan yang Lebih Ketat dan Transparansi: Pesantren perlu membuka diri terhadap pengawasan eksternal, baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga independen.

0 Komentar