CIREBON, RADARCIREBON.ID – Cuaca ekstrem di Kabupaten Cirebon diprediksi masih akan terjadi selama beberapa waktu kedepan.
Menghadapi cuaca ekstrem, sejumlah langkah sudah dan terus disiapkan oleh BPBD Kabupaten Cirebon.
Salah satunya, BPBD menggencarkan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi untuk lebih waspada.
Baca Juga:Cek Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Hari Ini, Selasa 10 Januari 2023: Tersebar di 4 LokasiCatat, Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Polresta Cirebon, 10-12 Januari 2023: Ini Keuntungan yang Didapat
“Menurut BMKG, cuaca ekstrem ini puncaknya di Januari-Februari, kita sudah sosialisasi dan minta masyarakat waspada,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dr Alex Suheriyawan MPd, kemarin.
Dijelaskanya, cuaca eksterm bisa berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, rob air laut hingga pergerakan tanah.
“Beberapa hari terakhir hujan turun dengan intensitas cukup tinggi, angin juga cukup kencang, kita sudah koordinasi dengan LH untuk menangani pohon rawan tumbang,” imbuhnya.
Waspada Cuaca Ekstrem dengan Mitigasi Bencana
Langkah selanjutnya, lanjut Alex, BPBD akan terus melakukan upaya mitigasi bencana dengan melakukan langkah-langkah pengurangan risiko bencana (PRB).
Konkretnya, BPBD Kabupaten Cirebon melakukan PRB melalui pembentukan desa siaga bencana dan beberapa kegiatan lainnya.
“Bencana tidak bisa ditebak kapan datang, tapi dampaknya bisa diminimalisir, salah satunya dengan melakukan pengurangan risiko bencana,” katanya. (dri)