WNI ABK Diamond Princess Tiba di Kertajati, PLN Kirim Genset ke Pulau Sebaru

BIJB-KAWAL-KEDATANGAN-ABK-DIAMOND-PRINCESS
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy didampingi Menkes Terawan Agus Putranto (kiri) dan Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan siaran pers di hadapan wartawan terkait kedatangan WNI ABK Diamnond Princess di BIJB Kertajati malam ini. Foto: Ahmad Baehaqi/Radar Majalengka
0 Komentar

INDRAMAYU – WNI ABK Diamond Princess telah tiba di BIJB Kertajati Kabupaten Majalengka untuk selanjutnya menuju Dermaga PLN di Kabupaten Indramayu dan diteruskan ke Pulau Sebaru.

Untuk mendukung proses observasi 69 WNI di Pulau Sebaru, PT
PLN telah mengirimkan mesin genset berkapasitas 145 KVA. Mesin tersebut untuk
digunakan sebagai penerangan dan kebutuhan lain selama observasi.

https://www.youtube.com/watch?v=7FplqhfyrU4

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Utama PLN, Dermawan Prasodjo, saat berada di dermaga Pelabuhan batubara PLTU Indramayu, untuk mengecek persiapan penjemputan 69 ABK Diamond Princess yang akan dievakuasi ke pulau Sebaru, menggunakan KRI dr Suharso, Minggu (1/3).

Baca Juga:Indonesia Juara Umum Dutch Junior International GPHasil Liga-1: Menang 3-0 atas Persela, Ini Dia Posisi Persib di Klasemen

Keseluruhan genset tersebut, lanjut Prasodjo, telah
dikirimkan menggunakan KRI Banda Aceh pada 26 Februari lalu. 

“Kapasitas genset kami sesuaikan dengan permintaan
pihak TNI. Kami (PLN red) siap membantu dalam hal kelistrikan. Apalagi ini
untuk kepentingan bangsa,” ujarnya.

Prasodjo menambahkan, PLN terus berkoordinasi terkait proses
evakuasi dengan pihak terkait, untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan
lancar, dengan mengedepankan seluruh aspek kehati-hatian dan kesehatan.

Pantauan Radar Cirebon,
upaya proses evakuasi 69 ABK Diamond Princess di area PLTU Indramayu, lebih
diperketat. Setiap kendaraan yang hendak masuk ke area pembangkit listrik milik
Pemerintah itu diperiksa dan dilakukan penggeledahan. Tidak sembarang orang
masuk ke area PLTU. (kom)

0 Komentar