XL Axiata Terus Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas

XL Axiata Terus Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas
XL Axiata Terus Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas
0 Komentar

JAKARTA, RADARCIREBON.ID – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) berkomitmen mendukung digitalisasi di sektor Pertambangan Mineral serta Pertambangan Minyak dan Gas (Migas).

Untuk itu pula, XLABS terus konsisten mengenalkan pemanfaatan solusi untuk optimalisasi Operational Technology melalui Private Network dan teknologi Internet of Things (IoT) kepada para pelaku di sektor tersebut.

Solusi digital tersebut sangat cocok untuk diterapkan di Industri Tambang Mineral dan Migas, di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan produktivitas melalui otomasi, dan di saat yang bersamaan juga diharapkan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan keamanan operasional.

Baca Juga:Kado Hari Jadi Kota Cirebon, Diskon PBB-P2 Sebesar 50 Persen Mulai Hari Ini 6 Ratusan Peserta Ikuti Fun Run 10 KM HUT ke-58 AMS

Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, Industri Pertambangan Mineral dan Migas merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus XLABS dalam mengenalkan penerapan layanan digitalisasi. Saat ini layanan XL telah dimanfaatkan beberapa perusahaan tambang besar, antara lain PT Vale Indonesia Tbk. dan PT Pamapersada Nusantara.

“Kemampuan kami dalam menyediakan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia berkualitas untuk menangani digitalisasi sektor tambang dan migas akan mampu meningkatkan kinerja pelaku industri di sektor ini. Dukungan bagi sektor pertambangan dan migas ini selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, termasuk dalam menjadi penyedia layanan ICT yang terpercaya bagi korporasi dan masyarakat.  Serta terus konsisten untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dan #jadilebihbaik,” jelas Feby.

Feby menambahkan, Private Network merupakan konektivitas dengan karakteristik yang tidak dimiliki oleh infrastruktur jaringan pada umumnya dengan tingkat realibilitas serta keamanan yang tinggi. Private Network ini memiliki kecepatan yang tinggi sehingga sangat sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat latensi yang rendah.

Dengan Private Network  akan sangat cocok untuk digunakan untuk industri pertambangan dan migas, di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan tingkat produktifitas dan efisiensi biaya melalui teknologi operasional maupun teknologi industrial IoT  di antaranya dengan asset surveillance, situational awareness monitoring hingga optimalisasi jaringan untuk kebutuhan komunikasi hybrid (private dan public). Hal ini juga memungkinkan karyawan tidak perlu pergi ke daerah-daerah yang berbahaya sehingga meningkatkan keselamatan kerja.

0 Komentar