Yanuar Prihatin Bilang Sudah Saatnya Kuningan Memiliki City Branding

tanam-pohon
Wisata Curug Bangkong, Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. foto dokumen
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Untuk membangun opini dan imej positif sebagai tujuan destinasi wisata, Kabupaten Kuningan sudah saatnya memiliki city branding. Dengan city branding, diharapkan akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kuningan.

“Ada beberapa pilihan untuk menentukan city branding Kabupaten Kuningan tetapi parameternya harus jelas dan logis,” kata Yanuar Prihatin  Anggota DPR RI dari dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran) dalam silaturahmi dengan awak media di Kuningan, kemarin.

Menurut Yanuar, ada lima alternatif, pertama, Kota Industri. Apakah kondisi lokalnya kompatibel atau tidak. Kemudian, geografisnya, memungkinkan atau tidak.

Baca Juga:Sandiaga Uno Tertarik Buka Paket Wisata 2 Hari 3 Malam Berwisata ke KuninganGeger Orang Hanyut di Sungai Cisanggarung 1 Pekan Belum Ditemukan, BPBD Kuningan dan Perhutani MoU Penanggulangan Bencana

Bicara kota industri, Yanuar mengatakan, Kabupaten Majalengka lebih leading karena akses ke jalan tol, pelabuhan dan bandara lebih dekat. Makanya untuk Kabupaten Kuningan bukan pilihan karena membuang waktu, pikiran dan anggaran.

“Orang akan memilih investasi industrialisasi ke Majalengka dibandingkan ke Kuningan,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Pilihan kedua, Kota Jasa dan Perdagangan, menurutnya icon itu sudah diambil Kota Cirebon karena letak geografis perlintasan. Pilihan ini jangan dipaksakan oleh Kuningan.

Ketiga, lanjut Yanuar, Kota Pendidikan, harus dipertimbangkan persaingan dengan daerah lain yang sudah puluhan tahun berinvestasi di dunia pendidikan, misalnya Bandung dan Yogyakarta.

“Jadi meng-up Kuningan sebagai kota pendidikan di masa depan kalah bersaing dengan daerah lain, sehingga tidak memungkinkan,” ujarnya.

Keempat, Yanuar menjelaskan, Pusat Kerajinan Berbasis UMKM, Kuningan kalah oleh Bali karena di sana banyak warga yang ahli membuat patung dan seni ukir.

“Jangankan dengan Bali, menurut saya dibandingkan daerah tetangga lebih maju Tasik dan Ciamis,” jelasnya.

Baca Juga:Ratusan Pengelola Perpustakaan Desa Se-Kabupaten Kuningan Dilatih DigitalisasiRumah di Linggarjati Kuningan Terbakar, 1 Orang Meninggal

Kemudian pilihan pariwisata. Yanuar menyebut bahwa bidang pariwisata ini ada tiga klaster, pertama, berbasis alam (Gunung Ciremai).

0 Komentar