CIREBON, RADARCIREBON.ID- Berikut adalah wirid pembuka rezeki yang seret yang diajarkan Tuan Guru Turmudzi Baddarudin, Mustasyar PBNU, Pengasuh Pesantren Qomarul Huda Bagu Lombok Tengah, NTB.
Dalam kehidupan seorang muslim, ada begitu banyak amalan yang dapat dikerjakan setiap harinya, selain daripada mengaji, sholat sunnah, dan sholat wajib 5 waktu. Amalan lain itu adalah membaca wirid.
Wirid, termasuk wirid pembuka rezeki yang seret, bisa dibaca setelah sholat wajib atau sholat sunnah. Amalannya ringgan dan mudah dikerjakan.
Baca Juga:Wajib Tahu Bagi Para Karyawan di Seluruh Indonesia, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023Wirid Pembuka Rejeki Ijazah Tuan Guru Turmudzi
Seperti yang diketahui, sholat adalah ibadah wajib yang dilakukan umat Islam lima waktu dalam satu hari. Dalam hal ini, sholat merupakan ritual atau kebiasaan di mana umat muslim menyembah Allah Sang Pencipta alam semesta dan seluruh isinya.
Selain menjalankan ibadah wajib, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunah. Salah satu amalan sunah yang baik dilakukan adalah wirid.
Sebagian dari Anda mungkin berpikir bahwa wirid adalah dzikir. Namun sebenarnya wirid dan dzikir adalah dua amalan yang berbeda.
Dalam hal ini, wirid adalah sebuah amalan membaca bacaan tertentu secara terus menerus yang dijadikan sebagai amalan rutin. Bacaan wirid ini termasuk bacaan dzikir, yang biasanya dikombinasikan dengan berbagai macam bacaan doa lainnya.
Bukan hanya itu, amalan wirid juga memiliki tujuan khusus yang membedakannya dengan amalan dzikir. Sebagai amalan sunah yang baik diterapkan sehari-hari, maka penting bagi Anda untuk mengetahui lebih jelas apa itu wirid, bagaimana perbedaannya dengan dzikir.
Wirid dan dzikir memang merupakan bacaan yang dibaca setelah menunaikan sholat fardhu. Namun dalam hal ini, dzikir adalah bacaan yang dilafalkan untuk mengingat Allah. Selain mengingat Allah, amalan dzikir dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri dan meningkatkan iman kepada Allah.
Sementara wirid adalah menjalankan bacaan tertentu untuk mendapatkan pencerahan. Tak heran, bacaan wirid lebih panjang dibandingkan amalan dzikir.