RADARCIREBON.ID-Bulan Ramadhan merupakan momen penting untuk mendulang pahala sebanyak-banyak sebagai bekal kelak di akherat.
Bulan Ramadhan merupakan bulan dilipatgandakan pahala, seperti yang diterangkan dalam sebuah hadist berikut;
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).
Baca Juga:SIMAK 6 Tips Berikut Agar Puasa Ramadhan Tetap Kuat dan BersemangatSIMAK Bacaan Doa Ketika Bersin dan Jawabannya, Penting untuk Diamalkan
Menurut Ustadz Abduh Tuasikal dalam artikelnya: 5 bacaan penting di bulan Ramadhan-yang-harus-anda hafal.
Menerangkan bahwa ada 5 bacaan yang penting untuk di hapal dan diamalkan selama bulan Ramadhan diantaranya adalah;
5 Bacaan Penting untuk Dihafalkan dan Diamalkan Selama Bulan Ramadhan
1. Doa Bakda Shalat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS” (artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Merajai, lagi suci dari berbagai kejelekan) (dibaca tiga kali).
Dianjurkan mengeraskan suara pada bacaan ketiga, HR. An-Nasai, no. 1732 dan Ahmad, 3:406. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih.
رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
“ROBBIL MALAIKATI WAR RUUH”
Artinya: Allah itu Rabb malaikat dan Ruh—yaitu Jibri.
HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi, 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni, 4:371. Tambahan ‘robbil malaikati war ruuh’ adalah tambahan maqbulah diterima
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“ALLOHUMMA INNII A’UUDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU’AFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK, WA A’UDZU BIKA MINKA LAA UH-SHI TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALA NAFSIK”