YUK JUAL SEKARANG! Ini Deretan Uang Koin Kuno yang Diburu Kolektor, Masih Punya yang 1973?

uang koin tahun 73
YUK JUAL SEKARANG! Ini Deretan Uang Koin Kuno yang Diburu Kolektor, Masih Punya yang 1973? Foto: IST-radarcirebon.id.
0 Komentar

3. Uang Koin Kuno Rp250 (1945-1970)

Kalau pecahan Rp250 ini bergambar Burung Garuda dan Arca Batu Manjusyri dari Candi Tumpang Malang.

Koin ini diterbitkan oleh BI khusus peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dan hanya sebanyak 5.000 keping. Kabarnya diincar kolektor dengan harga sekitar Rp500 ribu.

4. Uang Koin Kuno Rp500 (1978)

Bank Indonesia pernag mengeluarkan uang koin pecahan Rp500 pada 1978. Saat ini tentu sudah menjadi barang kuno.

Baca Juga:Pekan Depan Calhaj 2023 Terbang dari Bandara Kertajati, Ini JadwalnyaFakta-fakta Bedak Kelly, Antara Asli dan Palsu, Harganya Berapa?

Uang koin 500 ini memiliki ciri berupa gambar burung garuda dan penari wayang. Uang koin kuno ini disebut sebut memiliki harga sekitar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per keping.

5. Uang Koin Kuno Rp1.000 (1993)

Untuk yang satu ini, disebut-sebut cukup mahal di kalangan kolektor koin kuno.

Koin kuno Rp1.000 ini bergambar kelapa sawit dan memiliki 2 bagian. Luar berwarna putih, dalam berwarna kuning.

Harga dari uang koin ini bervariasi. Kabarnya ada yang menjual dengan murah sekitar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, tapi ada juga yang menawarkan hingga Rp100 juta.

6. Uang Koin Kuno Rp2.000 (1974)

Koin pecahan Rp2.000 ini juga termasuk langka karena hanya diproduksi sekitar 2.970 keping.

Uang koin masa 1974 dengan gambar Harimau Jawa ini disebut-sebut dibanderol lebih dari Rp2 juta per keping.

BI atau Bank Indonesia sudah memberikan penjelasan mengenai hal ini. Seperti yang dikatakan Kepala Kantor Perwakilan bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Hestu Wibowo.

Baca Juga:TANPA NPWP! Ini KUR Mikro Bank Mandiri Maksimal Pinjaman Rp50 Juta dan Syarat-syarat Terbaru 2023Lokasi TPS dan Batas Wilayah Berpotensi Jadi Persoalan dalam Pemilu

Ia menjelaskan bahwa uang koin yang sudah ditarik BI kini menjadi barang yang unik, terutama di komunitas kolektor.

Bahkan karena memiliki pasar, yakni komunitas numestik atau para kolektor tersebut, kata Hestu, akhirnya uang kuno ini menjadi salah satu komoditas barang langka.

0 Komentar