Zaman Canggih, Tak Perlu Kunker ke Luar Pulau

gedung-DPRD-Kuningan
RUMAH RAKYAT: Suasana gedung DPRD Kuningan yang belakangan ini menjadi perhatian publik Kuningan, bahkan nasional. Foto: Dokumen
0 Komentar

KUNINGAN–Rencana kegiatan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka studi banding (stuban) DPRD Kuningan ke luar pulau, menuai kritik pedas dari berbagai pihak. Salah satunya dari LSM Merah Putih, yang menyebut di zaman serba canggih ini tidak perlu stuban jauh-jauh ke luar pulau.
“Saran saya, lebih baik ditangguhkan saja. Apa urgensitasnya juga stuban ke luar kota, apalagi sampai ke luar pulau. Gak sekalian aja ke luar angkasa. Ini zaman sudah sangat canggih,” ketus aktivis LSM Merah Putih Boy Sandi Kartanegara, kemarin (19/11).
Menurut Boy, bila ingin mencari bahan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman para anggota DPRD, itu bisa dilakukan jarak jauh. Apalagi di masa pandemi seperti ini, semua serba dilakukan dengan daring. Webinar, zoom meeting dan sejenisnya, sudah jadi santapan masyarakat saat ini.
“Tunjukkanlah rasa empati pada kondisi masyarakat menghadapi pandemic. Apakah dalam penanganan dampak Covid-19 cukup dengan membagi sembako berkala, sehingga bisa menuntaskan kehidupan masyarakat?” ucapnya.
Ia meminta agar DPRD Kuningan dapat membuktikan juga bahwa mereka dipilih rakyat itu karena cerdas dan pintar, sehingga tidak perlu stuban wara-wiri ke sana ke mari hanya untuk mencari referensi dalam menyusun aturan.
“Ini zaman sudah canggih banget, anak-anak TK atau preschool (playgroup, red) juga sudah melek gadget. Kalau memang (DPRD) cuma pengen jalan-jalan, lebih baik gentle saja pada rakyat. Katakan saja bahwa kami juga manusia yang butuh hiburan atau refreshing. Anggarkan saja piknik DPRD setahun 2 kali dalam penyusunan APBD. Gak usah pake dalih studi banding dan sebagainya. Tinggal nanti publik mau paham atau tidak,” ujar Boy.
Menurut pria berambut gondrong ini, risiko menjadi pejabat publik termasuk anggota DPRD, memang seperti itu. Mereka harus siap dikritik atau dicaci sekalipun, karena publik sudah menanggung dan memfasilitasi hidupnya selama menjabat.
“Intinya, saya berharap mohon dikaji kembali lah soal rencana stuban ke luar pulau tersebut. Tak perlu lagi menambah caci-maki publik kepada lembaga yang seharusnya segera berbenah ini,” saran Boy lagi.

0 Komentar