11 Kendaraan Tradisional Indonesia Yang Wajib Di Lestarikan !!

Delman kendaraan tradisional yang keren
Delman
0 Komentar

Biasanya getek ini di gunakan untuk menyebrang dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Paling jauh jarak yang ditempuh hanya 100 m saja. Adapun yang di angkut dengan menggunakan getek adalah manusia, dan barang-barang lain seperti sepeda motor namun dalam jumlah yang terbatas.

Pasalnya jika muatan getek ini terlalu banyak, maka di khawatirkan getek akan tenggelam dan membahayakan jiwa penumpangnya. sayangnya, jenis kendaraan tradisional ini sudah mulai di tinggalkan. Masyarakat sudah banyak yang beralih menggunakan perahu atau kapal yang lebih aman untuk melakukan penyeberangan.

Bagaimana? Masihkah kendaraan tradisional di Indonesia di atas ditemukan di daerahmu? Jika masih, patutlah bangga dan belajar untuk melestarikannya. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan tetap menaiki kendaraan ini meskipun tidak sesering itu.

Baca Juga:Harga Mobil Datsun Tahun 2022 Bekas Yang Melegenda !!3 Cara Bisnis Uang Kuno Keuntungan Bikin Kamu Nyengir !!

Sebab, salah satu permasalahan yang menjadikan kendaraan tradisional mulai punah adalah ketika peminatnya mulai berkurang dan berpindah ke transportasi lain yang lebih cepat. untuk itu jagalah agar anak cucu kita bisa menikmati kendaraan ini ketika besar nanti.

11.   Bajai

Bajaj merupakan kendaraan yang di impor dari India dan mulai masuk Jakarta pada tahun 1975. Meski demikian, onderdil nya sudah ada di dalam negeri, yakni di produksi di Tegal, Jawa Tengah. Desain Bajaj mungil dan unik. Di balik itu ternyata secara teknis kendaraan roda tiga ini memakai struktur dari Vespa yang kemudian di modifikasi.

Bahan bodinya 60% terbuat dari metal drum dan 40% terpal untuk bagian atap. Berukuran kecil membuat Bajaj mudah dalam melewati kemacetan ibukota. Performanya pun cukup mendukung, dengan kecepatan maksimal hingga 70 km/jam  Terkait transaksi, Bajaj tak jauh berbeda dengan ojek konvensional. Sopir dan penumpang akan melakukan tawar-menawar ongkos perjalanan.

Biasanya hal itu tergantung jarak tempuh, berat barang bawaan, hingga kepadatan lalu lintas yang terjadi. kendaraan ini jadi primadona sejak dulu sampai sekarang meski kendaraan modern sudah meraja lela !!

Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat semuanya amin !!

0 Komentar