Ini Serius! Satu Meninggal karena Penyakit Demam Berdarah, Gencarkan Program Jumantik

waspada penyakit demam berdarah
waspada penyakit demam berdarah
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cirebon saat ini terus meningkat, dibandingkan dengan angka kasus DBD tahun sebelumnya, dengan periode pencatatan kejadian dari awal tahun hingga akhir April.

Untuk menekan angka kasus DBD di Kota Cirebon, Dinas Kesehatan Kota Cirebon melakukan berbagai upaya. 

Meskipun demikian, yang paling utama adalah peran aktif dan partisipasi masyarakat di lingkungan masing-masing.

Baca Juga:Akibat Harga Bawang Merah Naik, Pengusaha Bawang Goreng Stop ProduksiWaspada Beberapa Penyakit Menyerang saat Cuaca Tidak Menentu, Masyarakat Perlu Lakukan Ini

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Hj Siti Maria Listyawati menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan untuk menekan kasus DBD di Kota Cirebon antara lain dengan memberantas sarang nyamuk, melakukan penyemprotan atau fogging, hingga menggencarkan program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).

“Yang paling penting, masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam memerangi sarang nyamuk di lingkungannya, seperti mengecek lokasi yang dapat menimbulkan genangan air di sekitar rumah masing-masing,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksa diri bila ada anggota keluarga yang terjangkit DBD, agar upaya penanganan bisa dilakukan dengan segera.

Dia menyebutkan bahwa sejak awal Januari hingga akhir April 2024, pihaknya mencatat ada 164 kasus DBD di Kota Cirebon. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2023), pada periode yang sama (Januari – April), tercatat ada 70 kasus.

Dari jumlah kasus DBD di tahun 2024 ini, satu pasien dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2023 pada periode yang sama, terdapat empat kasus kematian akibat DBD.

Mayoritas kasus DBD di Kota Cirebon yang masih dirawat maupun yang sudah dinyatakan sembuh, melibatkan masyarakat usia produktif dengan rentang usia 16-55 tahun.

Menurutnya, tingginya angka kejadian kasus DBD ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor cuaca yang memungkinkan nyamuk jenis Aedes Aegypti mudah berkembang biak. (azs)

 

 

0 Komentar