113 Meninggal di Iran, Korsel Alami Penurunan Penderita Covid-19

WABAH-VIRUS-CORONA-DI-IRAN
ANTRE MENUNGGU PAKET: Orang-orang mengantre untuk menerima paket pencegahan terhadap penyakit virus corona Covid-19 yang disediakan Basij, seorang milisi yang setia pada pendirian republik Islam Iran, di luar stasiun metro Meydane Valiasr di ibukota Teheran, Minggu (15/3). Foto: AP
0 Komentar

Covid19 dengan tiga kematian, penurunan kasus baru menjadi dua digit untuk
pertama kalinya selama tiga pekan.

Korea Selatan yang memiliki jumlah kasus tertinggi di Asia setelah China, kini mencatat 8.162 kasus terkonfirmasi secara keseluruhan dengan 75 kematian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Korsel menunjukkan tren
penurunan kasus baru dan jumlah terbaru itu secara signifikan lebih rendah dari
puncaknya, yakni 909 kasus pada 29 Februari dan turun dari 107 yang dilaporkan
pada Sabtu (14/3).

Baca Juga:Mendagri Puji Gerakan CTPS PKK JabarUN Ditunda, Siswa Belajar di Rumah Selama Dua Pekan

Sebanyak 41 kasus baru berasal dari Kota Daegu, pusat wabah corona di negara tersebut. Total 120 pasien dipulangkan dari rumah sakit dan, selama tiga hari berturut-turut, jumlah harian pasien yang sembuh berada di atas jumlah kasus baru terkonfirmasi sejak Korea Selatan mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada 20 Januari.

Korea Selatan mengharuskan
pengunjung dari Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol dan Belanda menjalani
pemeriksaan perbatasan yang ketat. Sebelumnya, aturan serupa juga diberlakukan
bagi pendatang dari Cina, Italia dan Iran, yang dilanda hebat virus corona.

Selain mengukur suhu tubuh
di bandara, pengunjung dari negara-negara tersebut juga harus mengunduh
aplikasi pemerintah Korea Selatan untuk melaporkan setiap hari apakah mereka
memiliki gejala terkait Corona. Korea Selatan melakukan tes terhadap ratusan
ribu orang dan, bagaikan detektif dengan menggunakan ponsel dan teknologi
satelit, melacak orang-orang yang berpotensi tertular Corona. (fin/ful)

0 Komentar