14 Meninggal, Penyakit DBD Sentuh 784 Kasus

dbd-kabupaten-cirebon
Sejumlah petugas dari Dinsos melakukan fogging di salah satu komplek perumahan di Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung. Hingga saat ini, sudah ada 14 kasus meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Cirebon. Foto: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Musim hujan sudah tiba. Masyarakat pun diminta untuk waspada dan berhati-hati pada kemungkinan potensi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Terlebih, pada musim hujan sangat mungkin terjadi genangan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
Dinkes Kabupaten Cirebon merilis data, hingga akhir Agustus 2020 lalu, sudah ada 14 kasus meninggal dunia akibat DBD. Kasus meninggal terbanyak terjadi pada bulan Januari dan Mei. Masing-masing pada bulan tersebut ada empat kasus.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana SKM menuturkan, jika ditotal, sejak Januari hingga Agustus kemarin, ada setidaknya 784 kasus DBD yang ada di Kabupaten Cirebon. Kasus terbanyak terjadi pada bulan Mei dan Juni 2020.
“Di Mei itu, ada 128 kasus dan di Juni ada 122 kasus. Totalnya 784 kasus akibat DBD di Kabupaten Cirebon,” ujar Nanang.
Dia menambahkan, kasus DBD terjadi di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Cirebon. Dari 40 kecamatan yang ada, untuk wilayah terbanyak kasus DBD terjadi di wilayah Plumbon dengan 86 kasus, Plered 65 kasus, Weru 62 kasus, Greged 40 kasus, Jamblang 32 kasus, Lemahabang 32 kasus, dan Depok 32 kasus.
“Saat ini kita memasuki musim hujan. Tentu harus lebih waspada dan berhati-hati lagi. Jaga kebersihan, jaga kesehatan dan lakukan pemberantasan sarang nyamuk,” imbuhnya.
Dinkes sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus DBD di Kabupaten Cirebon. Dimulai dari sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, serta melakukan fogging. Pihaknya berharap, masyarakat ikut serta berpartisipasi dalam upaya untuk menekan angka kasus DBD di Kabupaten Cirebon.
“Tentu kita butuh peran serta masyarakat. Jika semua elemen bekerja sama, saya yakin ini akan berhasil,” ungkapnya.
Sementara, Bhabinkamtibmas Desa Kalikoa, Aipda Sony kepada Radar mengatakan, sudah ada empat kasus DBD yang terjadi di salah satu komplek perumahan di wilayah kerjanya. Saat ini, Dinkes Kabupaten Cirebon telah melakukan fogging di lokasi tersebut.
“Tadi sudah defogging. Mudah-mudahan tidak ada kasus DBD lagi,” pungkasnya. (dri)

0 Komentar