CIREBON –
Selain banjir, musibah puting beliung juga menimpa warga Kabupaten Cirebon. Puluhan
rumah di Desa Karangsari, Kecamatan Waled mengalami kerusakan, dua di antaranya
mengalami rusak berat, Sabtu sore (29/2).
Kuwu Karangsari, Ida Eka Rosida kepada Radar Cirebon mengatakan, ada sekitar 35 rumah warganya yang terkena terjangan angin puting beliung, sehingga menyebabkan kerusakan. Dua rumah rusak berat milik Iin dan Dahlan, satu penggilingan rusak berat, sisanya 32 rumah rusak ringan. Semuanya terjadi di Blok Pon.
“Hujan
waktu itu belum besar. Ada warga yang melihat katanya angin itu muter, angin
muter itu kan puting beliung,” ujarnya.
Baca Juga:Siaga Antisipasi Banjir SusulanCuma Butuh 50 Detik Mariano Cetak Gol di El Clasico
Ida
mengatakan, selain menimpa rumah, angin puting beliung juga menyebabkan
beberapa pohon tumbang. Empat pohon jati di makam tumbang, satu pohon duwet di pinggir
jalan juga ikut tumbang.
Terpisah, salah satu pemilik rumah yang terkena puting beliung, Dahlan kepada Radar Cirebon mengatakan, rumahnya termasuk dalam kategori rusak berat. “Tembok atap dekat atap roboh, sehingga terlihat bolong,” ungkapnya.
Beruntung,
dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka maupun jiwa. “Ada istri saya dan
orang tua di dalam rumah. Namun waktu tembok ambrol, mereka langsung keluar
tidak ada yang luka,” tuturnya.
Sementara
itu, salah satu rumah milik Wastim, warga Blok Pon RT 10 RW 03 Desa Pasaleman,
Kecamatan Pasaleman ambruk rata dengan tanah pada Minggu pagi (1/3).
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Eman Sulaeman kepada Radar Cirebon mengatakan, ambruknya rumah milik Wastim, karena sudah lapuk dan memang rawan roboh. “Kondisi rumah yang sudah tua dan lapuk, serta berada di bibir sungai,” jelasnya sembari memastikan, saat rumah ambruk, tidak terdapat korban jiwa ataupun luka. (den)