pemerintahan harus menyediakan akses untuk disabilitas,” jelas dia.
Maman kembali menegaskan pihaknya
tidak pernah dilibatkan dalam proses pembangunan fasum agar bisa dinikmati
penyandang disabilitas. Padahal di Kabupaten Majalengka sendiri jumlah
penyandang disabilitas ribuan.
“Harusnya mah (pemerintah, red) melibatkan, tetapi sekarang kan
nggak,” pungkas Maman. (iim)