JAKARTA – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara terhitung Senin, 2 Maret 2020 untuk evaluasi. Juga terkait dugaan proyek tersebut bikin banjir Tol Jakarta Cikampek.
Penghentian sementara itu diputuskan Komite Keselamatan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (Kemen-PUPR). Juga diinformasikan melalui surat tertulis, dengan rangkuman isi sebagai berikut:
- Pembangunan proyek kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan non tol.
- Pembangunan proyek kurang memperhatikan manajemen proyek sehingga terjadi pembiaran penumpukan material di bahu jalan. Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna.
- Pengelolaan proyek menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran distribusi logistik
- Pengelolaan sistem drainase yang buruk dan keterlambatannya pembangunan saluran drainase sesuai kapasitas yang telah terputus oleh kegiatan proyek menyebabkan banjir di tol.
- Adanya pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT KCIC di KM 3+800 tanpa izin, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
- Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan lingkungan, dan keselamatan publik belum memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Seperti diketahu, banjir sempat menggenangi Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu diantaranya di lokasi seperti, Km 19 arah Cikampek, Km 34 arah Jakarta,
Baca Juga:Hasil Serie A: Atalanta Pesta 7-2 atas LecceHasil La Liga El Clasico: Real Madrid vs Barcelona 2-0
Surat penghentian itu diberikan oleh Komite Keselamatan Konstruksi, Kementerian PUPR. Surat itu ditanda-tangani oleh Plt Direktur Jenderal Bina Konstruksi selaku Ketua Komisi Keselamatan Konstruksi, Danis H Sumadilaga pada 27 Februari 2020.
Penghentian sementara proyek ini berlaku mulai 2 Maret 2020 sampai dengan dua pekan ke depan. (yud)