Mereka lalu turun melalui pintu belakang pesawat dan langsung masuk ke lima bus RSPAD Gatot Soebroto yang sudah disterilisasi untuk selanjutnya menuju Pelabuhan PLTU Indramayu.
Setibanya di Pelabuhan PLTU Indramayu, para ABK akan kembali disemprot cairan disinfektan, kemudian mulai dinaikkan ke KRI dr Soeharso untuk selanjutnya menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
“Naik kapal, nanti harus mandi dan didisinfektan lagi untuk kemudian kita lakukan pemeriksaan lagi di dalam kapal. Jadi ini sangat detail,” ujarnya dalam konferensi pers di area BIJB Kertajati, kemarin.
Baca Juga:Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Jatuh Kecelakaan karena Lubang Jalan, Sempat Tak Sadarkan Diri dan Luka 18 Jahitan99 Persen Perusahaan Patuhi UMK Tahun 2020
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi menyebutkan jumlah ABK yang dievakuasi bertambah satu orang menjadi 69 orang. Penambahan itu terjadi karena satu orang tersebut sudah dinyatakan sehat di hari evakuasi.
“Semula 68 orang, ditambah satu. Karena ada yang semula sakit dan sudah dinyatakan sembuh, maka dia ikut bersama rombongan,” ujarnya kepada wartawan.
ABK yang dievakuasi terdiri dari 2 perempuan dan 67 laki-laki. Mereka didampingi oleh 11 kru dan 12 orang pendamping.
“Jadi mereka yang berangkat ini adalah anak buah kapal yang sudah mendapat sertifikat status sehat dari otoritas Jepang. Karena kalau dia tidak sehat, dia tidak bisa dievakuasi,” jelasnya.
Meski sudah dinyatakan sehat, Muhadjir mengatakan pemerintah tidak akan lengkah. Pemerintah tetap akan mencermati kondisi para ABK dengan melakukan tes ulang dengan standar dan fasilitas yang dimiliki oleh laboratorium penelitian penyakit infeksi milik Kemenkes RI.
“Pemerintah mengutamakan keseriusan, kecermatan, kehatian-hatian untuk keselamatan kita semua. Karena itu, evakuasi ini akan ditangani sesuai prosedur standar yang ditetapkan baik oleh internasional maupun standar Pemerintah Indonesia,” jelasnya.
Bupati Majalengka Karna Sobahi menyebutkan, dirinya mendapat kabar dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai pemilihan BIJB Kertajati sebagai lokasi transit pada Sabtu malam (29/2). Setelah mendapatkan kabar, ia melakukan koordinasi dengan camat dan delapan kepala desa yang akan dilintasi bus evakuasi.
Baca Juga:Bimbingan Pranikah Beri Wawasan Pencegahan PenyakitAktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Cirebon
Dua dari delapan desa itu
berada di Kecamatan Kertajati dan enam desa lainnya berada di Kecamatan