JAKARTA – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tetap percaya diri menghadapi virus corona, karena virus corona bukan perkara yang menakutkan. Justru menurutnya yang menakutkan itu berita virus corona.
“Menkes kok confident banget loh. Yakin aku yang dihadapi itu corona. Bukan barang yang menakutkan luar biasa. Yang menakutkan itu beritanya,” kata Terawan di hadapan wartawan, Senin (2/3).
Seperti diketahui, hingga Minggu (1/3), Terawan dengan pede menyatakan Indonesia negatif virus corona. Tapi akhirnya, Senin (2/3), Terawan membenarkan ada dua pasien terinfeksi corona di wilayah dekat Depok setelah diumumkan Jokowi.
Baca Juga:Garuda ‘Ditahan’ 3 Hari di Kertajati setelah Evakuasi 69 WNI ABK Diamond PrincessKetua DPRD Kabupaten Cirebon Jatuh Kecelakaan karena Lubang Jalan, Sempat Tak Sadarkan Diri dan Luka 18 Jahitan
Saat hadir di BIJB Kertajati kemarin (1/3), Terawan mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait 115 warga DKI Jakarta yang dipantau dan diawasi karena virus corona. Termasuk membantah negara-negara lain yang meragukan Indonesia dalam penanganan kasus virus corona dibantahnya.
Pertama, ia menyebut pernyataan yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak tepat. Menkes mengatakan semua hasil PCR (polymerase chain reaction) yang dilakukan Pusat Laboratorium Penyakit Infeksi Kemenkes berstatus negatif.
“Kalau negatif artinya apa? Ya memang tidak ada. Orang dalam pengawasan juga gak ada, karena negatif,” ujar Menkes Terawan.
Terawan menegaskan hingga saat ini semua hasil pemeriksan terkait pasien yang diduga Corona adalah negatif. Termasuk pemeriksaan 188 WNI dari kapal World Dream yang dilakukan belum lama ini juga berstatus negatif.
“Kami melakukan pemeriksaan sampai genom. PCR Genom. Jadi ini yang paling detail dan teliti,” jelasnya.
Terkait pernyataan negara-negara lain, termasuk PM Australia yang meragukan Indonesia masih kebal corona, menkes tidak mau ambil pusing. “Biarin. Orang ragu ya biarin. Nanggapin orang ragu ya pusing. Yang penting nomor satu kenyataan, keterbukaan, dan kejujuran,” tegasnya. (hsn/bae)