“Kami tidak keberatan dengan kedatangan 69 ABK itu. Ini demi kemanusiaan. Lagi pula oleh Jepang dinyatakan sehat. Dan proses pemeriksaan juga ketat,” kata Rustoni.
Sementara itu, pasca
evakuasi yang melewati Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, pihak
manajemen menyatakan bandara dalam keadaan normal. “Hari ini (kemarin, red) semua berjalan normal,” terang Executive
General Manager (EGM) Bandara Kertajati Ibut Astono.
Menurutnya, parkir pesawat Garuda jauh dari gedung terminal. Para WNI itu juga langsung masuk bus dan dibawa ke Indramayu, lalu naik KRI Soeharso, kemudian dibawa ke Pulau Sebaru.
Baca Juga:Majelis Sholawat Shiraathal Mustaqim Milad PerdanaDarurat Corona! Konsumen ‘Berburu’ Jahe Merah
“Para personel yang ada di lapangan juga menggunakan baju APD (alat pelindung diri). Jadi benar-benar steril,” katanya.
Ia menjelaskan, malam saat kedatangan 69 WNI, semua penerbangan reguler yang ada Bandara Kertajati sudah selesai. Bahkan semua pegawai sudah pulang ke rumah masing-masing.
“Hanya orang orang yang melakukan tugas pelayanan penerbangan Garuda saat malam itu saja,” ungkapnya. Dirinya juga mengatakan lalu lintas Bandara Kertajati aman dan lancar.
“Artinya penumpang di bandara bisa melakukan kegiatan penerbangan dengan aman, lancar, dan selamat. Yang pasti saat ini keamanan di BIJB akan diperketat. Salah satunya dengan memasang beberapa alat pendeteksi suhu tubuh di beberapa titik untuk memantau suhu badan penumpang yang datang di bandara,” pungkasnya. (bae/kom)