KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melalui Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) mencatat sebanyak 18.589 jamaah umrah berada di Arab Saudi. Rencananya, mereka akan dipulangkan secara bertahap setelah menyelesaikan rangkaian perjalanan dan ibadah umrah sesuai paket masing-masing.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim mengatakan ribuan jamaah umrah tersebut yakni yang berangkat dari Indonesia sebelum dikeluarkannya aturan penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi.
“Tercatat ada 18.589 jamaah umrah yang berada di Arab Saudi. Mereka akan dipulangkan secara bertahap. Untuk hari ini (kemarin, red) misalnya, data kepulangan tercatat mencapai 4.763 jamaah,” kata Arfi Hatim, Kamis (5/3).
Baca Juga:Dana Desa Naik Rp19 M MiliarRumah Sakit Swasta Diminta Ikut Sigap Tangani Pasien Virus Corona
Mereka yang akan pulang, kata Arfi, akan dibawa oleh 13 maskapai penerbangan. Yaitu Air Asia, Citilink, Emirates Airlines, Ethiopian Airlines, Etihad Airways, Flynas Airlines, Garuda Indonesia, Lion Air, Malaysia Airlines, Oman Air, Saudi Arabian Airlines, Srilankan Air, dan Turkish Airlines.
“Sebagian jamaah ada yang penerbangan langsung ke beberapa bandara di Indonesia, sebagian lainnya transit di Kualalumpur, Dubai, Addis Ababa, Abu Dhabi, Singapura, Turki, dan Queen Alia,” tuturnya.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra menambahkan, bahwa berdasarkan data Siskopatuh pemulangan jamaah umrah Indonesia yang saat ini masih di Saudi berakhir 15 Maret mendatang. “Dari data Siskopatuh, pemulangan terakhir jamaah umrah asal Indonesia pada 15 Maret 2020,” ujarnya.
Nafit, panggilan akrabnya, mengimbau kepada seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang masih memberikan pelayanan kepada jamaah di Arab Saudi, agar tetap mengawal dan menjaga jamaahnya.
“PPIU harus memastikan jamaah mendapatkan layanan sesuai paket dan juga mendapat perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Nafit juga meminta keluarga jamaah di Indonesia tetap tenang karena proses pemulangan akan dilakukan sesuai jadwal yang telah direncanakan dan dipantau tim KJRI. “Pihak keluarga diminta tetap tenang, kami akan mengupayakan pemulangaan akan sesuai jadwal,” katanya. (khf/fin)