Cegah Demam Berdarah, Polisi dan Muspika Lakukan Fogging

FOGGING DI SINAPEUL
CEGAH DBD: Pelaksanaan fogging di Blok Sinapeul Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi, kemarin (5/3). FOTO: ALMUARAS/ RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA– Polsek Sindangwangi, Muspika dan petugas puskesmas
giat  mengantisipasi  merebaknnya penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) dengan melaksanakan fogging atau penyempotan ke lingkungan warga di  Blok Sinapeul Desa Jerukleueut  Kecamatan Sindangwangi, kemarin (5/3).

Kapolsek Sindangwangi, Iptu  Udiyanto 
SH   mengatakan, ada empat warga
di Blok Sinapeul  Desa Jerukleueut yang
terserang DBD  dan dirawat di RSUD
Majalengka serta RS Sumber  Hurip  Cirebon. Karena itulah,  untuk mencegah penyebaran DBD,  pihaknya meminta petugas puskesmas untuk
melakukan fogging.

“Kami  berharap dengan fogging ini bisa membunuh
nyamuk  penyebab terjadinya DBD dan menjadikan
warga setempat bisa lebih tenang dan tidak panik atau khawatir dengan ancaman
DBD,” kata Kapolsek Udiyanto  kepada Radar, disela fogging, kemarin.

Baca Juga:Polres Majalengka Ikut Awasi Dana Desa18.589 Jamaah Umrah Indonesia Dipulangkan Bertahap dari Saudi

Ia juga mengimbau kepada masyarakat
untuk memberantas sarang nyamuk dan melakukan 
3 M yakni mengubur barang bekas, menutup 
penampungan air dan menguras penampungan air.

Kepala  Puskesmas Sindangwangi,  Edi 
Kusnadi,  SKM MM menambahkan, fogging
dilakukan hanya untuk membunuh nyamuk dewasa dan  kurang efektif untuk  mengatasi penyebaran  nyamuk aedes aigipty. “Yang efektif adalah
dengan menjaga kebersihan lingkungan dan 
pemberatasan sarang nyamuk,” ujarnya.

Edi menjelaskan, sebaiknya
memberantas sarang nyamuk dilakukan seminggu sekali, karena  perputaran 
dari telur ke nyamuk  dewasa itu
waktunya seminggu.  “Sehingga program
Jumat Bersih (Jumsih) di desa-desa harus digalakkan lagi. Terlebih sekarang musim
penghujan,” ujarnya.

Masih kata Edi, pihaknya juga akan kembali
mengaktifkan  juru pemantau jentik
(Jumantik), selain fogging  demi
ketenangan warga. (ara)

0 Komentar