Rotan Juga Punya Pangsa Pasar Menjanjikan

apr-Mantera (12)
LEBIH KEKINIAN: Mantera menyuguhkan desain dan tampilan berbagai produk rotan yang lebih milenial dan menarik para konsumen. FOTO: APRIDISTA SITI RAMDHANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON
Aneka produk furniture impor memang lebih banyak digunakan di Indonesia.
Padahal, Indonesia memiliki produk rotan berkualitas tinggi. Meski telah
memiliki pangsa pasar ekspor, namun di April 2019, Mantera hadir sebagai retail
yang fokus pada pangsa pasar lokal.

Chief
Marketing Officer Mantera, Budi Santoso mengungkapkan, sejak dibuka hingga
memasuki 2020, omzetnya terus bertambah. Menyajikan konsep one stop shopping dari mulai galeri, cafe, wisata belanja dan
workshop, kini berbagai kalangan terus berdatangan ke Mantera. Mulai dari yang
ingin membeli berbagai produk rotan yang disajikan seperti furniture, fashion. Kemudian
untuk mengikuti workshop pembuatan kerajinan rotan. Bahkan, hanya untuk sekadar
ngopi santai dan berfoto di tempat yang instagramable.

“Kami
juga membuka project Mantera yakni mendesign kafe dan resto dengan produk kami.
Awalnya yang minat customer dari
Jabotabek. Tapi kini mulai bermunculan juga dari Cirebon. Kami rasa, kini
konsep rotan kami sudah mulai diterima,” paparnya, kemarin.

Baca Juga:Penanganan Limbah Batu Alam Kembali DisoalDobel Data Warga Miskin Masih Ditemukan, Dewan Desak Bupati Perintahkan Dinas Terkait Perbaiki Data

Budi
sendiri menuturkan, pihaknya menyediakan produk asli full rotan dan sintetis.
Meski saat ini peminat rotan banyak, namun persentase order produk full rotan
asli dan sintetis, lebih didominasi produk rotan sintetis. “Selain untuk
full rotan sulit didapat bahan bakunya, customer
juga lebih memilih rotan sintetis karena maintenance-nya lebih mudah,”
terangnya.

Jika
sebelumnya rotan hanya dipandang sebelah mata karena memiliki design yang terbilang kuno, kini beragam
design kekinian pun mulai banyak menarik perhatian customernya. Misalnya
berbagai tas perempuan yang dibanderol mulai dari Rp400 ribuan hingga Rp1,2 juta.
Kemudian beragam peralatan furniture rumah, mulai dari kursi, meja, rak, dan
lainnya.

“Kami
juga hadirkan perlengkapan rumah dengan tampilan satu set. Rata-rata memilih
yang sudah kami set karena lebih simpel dan matching,”
ucapnya.

Dengan
terus bertambahanya orderan, lanjut Budi, ekspor bukan satu-satunya jalan kesuksesan
dalam menjual rotan. Namun pasar lokal juga punya banyak peluang. Bukan sekadar
mencari keuntungan, namun harapannya, dengan bermain di pasar local, bisa
mengedukasi rotan kepada masyarakat lokal. Bahwa Indonesia memiliki kualitas

0 Komentar