CIREBON – Optimalisasi potensi zakat terus dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (baznas) Kota Cirebon. Ketua Baznas M Taufik didampingi dua komisioner Fatihul Muhadi dan Nasuha melakukan audiensi dengan PT Arteri Daya Mulya (PT Arida).
Taufik mengatakan, kunjungan ke PT Arida ini dalam rangka menggali potensi zakat khususnya di lingkungan perusahaan. Apalagi, PT Arida adalah perusahaan terbesar di Kota Cirebon. Karyawannya sebagian besar muslim dan memiliki potensi zakat.
“Ribuan karyawan kalau membayarkan zakatnya, ini efeknya luar biasa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kita baru melakukan penjajakan dengan silaturahmi ke PT Arida,” kata Taufik, kepada Radar Cirebon, Kamis (5/3).
Baca Juga:Perlu Kategorikan Masker Barang Penting Agar Aparat Hukum Bisa Jerat Para PenimbunPerumda Air Minum Tirta Giri Nata Pasang Target PAD Rp 2,6 M
Menurut Taufik, PT Arida mengapresiasi silaturahmi Baznas. Apalagi selama ini gencar turun ke masyarakat membantu dhuafa yang membutuhkan uluran tangan.
Pengelolaan zakat oleh Baznas juga terbukti baik. Selama dua tahun berturut turut meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari akuntan publik. Ini menunjukkan bahwasannya kinerja Baznas sudah diakui dan laporan keuangaannya bisa dipertanggung jawabkan.
“Dana zakat itu untuk kepentingan umat. Jadi harus disalurkan dengan amanah,” tandas Taufik.
Baznas sebelum Ramadan akan menggelar acara Gebyar Baznas. Untuk pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan kerja sama dengan berbagai instansi, termasuk korporasi, BUMN, dan BUMD. Setidaknya program sosial dari masing-masing perusahaan atau instansi bisa berkolaborasi dengan Baznas. (abd)