KUNINGAN – Desa
Cipakem, Kecamatan Maleber harus terisolir. Akses jalan utamanya menuju desa di
ujung Kuningan Selatan tersebut, tertimbun longsoran tanah bukit, Jumat pagi
(6/3) pukul 6.00 WIB. Meski tidak ada
korban jiwa, musibah langganan Kota Kuda itu telah mengganggu aktivitas
masyarakat.
Bukit setinggi 20 meter dan lebar 20 meteran, tepat di RT 17 RW 05
Dusun Pasirjati itu, seolah runtuh. Selain tanah bukit, pepohonan tumbang
terseret longsoran. Praktis, badan jalan Desa Cipakem sepanjang 20 meter, lebar
4 meter dan tinggi 2 meteran tersebut, tertutup.
Niat warga untuk melintas jalan tersebut, harus diurungkan. Akibat
tidak tahu, tidak sedikit pengendara roda dua maupun empat yang hendak melintas
harus terjebak, mengantre baik dari arah selatan maupun utara Desa Cipakem.
Khawatir terjadi longsor susulan, antrean kendaraan itu pun disarankan warga
dan aparat di lokasi untuk mengambil arah balik.
Baca Juga:Desak BBWS Segera Normalisasi SungaiPGN dan APTRINDO MoU Pemanfaatan Bahan Bakar LNG Untuk Truk Logistik
Kepanikan warga cukup terobati setelah Tim Assesment Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan segera tiba di lokasi. Bersama
aparat lain, mereka bergotong royong dengan warga untuk menyingkirkan material
longsoran secara manual.
Kerja keras mereka berbuah hasil. Sekitar pukul 11.30, material
longsoran setebal 2 meteran tersebut berhasil disingkirkan. Badan jalan Desa
Cipakem mulai terbuka. Sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat bisa
melintas. Meski begitu, warga terus membersihkan lokasi eks timbunan material
longsoran dengan air agar tidak licin membahayakan pengendara.
Terpisah, musibah hampir serupa menyusul pukul 14.00 di Dusun
Gadang RT 01 RW 01 Desa Karamatwangi Kecamatan Garawangi. Tembok Penahan Tebing
(TPT) halaman rumah milik Riki (40) ambrol terseret longsor hingga menimpa
sebagian bahu jalan.
Diduga TPT sepanjang 10 meter tinggi 4 meter itu, sudah rapuh
sehingga labil. Tingginya intensitas hujan sejak pagi, membuat pondasi penahan
TPT tidak kuat. Akibatnya TPT halaman rumah korban harus roboh menimpa jalan.
Beruntung, robohnya TPT tidak menelan korban. Begitu hujan
berhenti, warga buru-buru menyingkirkan material longsoran dan TPT halaman
rumah korban hingga bersih. Petugas BPBD yang ikut membantu membersihkan
longsoran, juga memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban.
“Semua terjadi saat hujan. Alhamdulillah tidak ada korban. Di setiap