Perhatian pengunjung dibuat tersita oleh benda besar
layaknya robot yang ada di Lobi Bentani Hotel. Rupanya dia adalah Robot Bentani
(Robbent). Maskot hotel yang bersinergi membantu pekerjaan karyawan. Namun
robot hanya robot. Tidak bisa menggantikan peran manusia yang melayani dengan
hati.
ADE GUSTIANA, Cirebon
ROBBENT
diciptakan oleh karyawan-karyawan hotel pertengahan Februari lalu. Waktunya
tergolong singkat, sekitar 2 pekan saja. Masih banyak yang perlu disempurnakan.
Baik dari segi fungsi ataupun pemanfaatannya.
Terlahirnya Robbent bermula saat rapat awal tahun atau
disebut Kick Off 2020 dengan tema:
Industri 4.0. Di mana pihak hotel berembuk merencanakan inovasi yang akan
dilakukan selama 1 tahun berjalan. Kemudian tercetuslah untuk membuat robot.
Terinspirasi dari hotel-hotel di luar negeri yang lebih dulu menerapkannya.
Baca Juga:Tiga Kendaraan Tabrakan Beruntun di GempolWaspada! Curah Hujan Tinggi sampai 10 Maret
Menggunakan kartu untuk check
in kamar, pengunjung bisa menempelkannya pada icon hati yang teletak pada
bagian dada. Setelah di-tap, monitor
kecil akan menampilkan voucher yang
berhak didapatkan. Seperti voucher
kamar, SPA, makan, dan berbagai kejutan menarik lain.
Voucher bisa
didapatkan oleh siapa saja yang melakukan check
in dan hanya berlaku untuk 1 kali tempel. Selain visual melalui monitor,
Robbent ini juga akan membacakan voucher
yang didapat. Seolah mengajak berbicara dan berinteraksi dengan manusia.
Public Relations
Bentani Hotel, Sherly Putri mengatakan, robot hanyalah robot yang perannya
tidak bisa menggantikan manusia. Apalagi, dalam bisnis hotel. Di mana pelayanan
terbaik bisa dilakukan melalui interaksi. “Robot hanya membantu, bukan
menggantikan peran karyawan. Mau bagaimana canggihnya, akan kalah dengan
manusia yang melayani menggunakan hati. Jadi, kita itu bersinergi dengan
robot,” kata Sherly, kepada Radar
Cirebon.
Bentani Hotel menjadi yang pertama menerapkan teknologi
robot di Kota Cirebon. Robbent juga menjadi titik awal dalam menyongsong dan
mengikuti perkembangan zaman di era industri 4.0. Ke depan, masih akan terus
dilakukan pembenahan. Lebih jauh, check
in ditargetkan dilakukan secara otomatis menggunakan face identification pada robot tersebut. Lalu wajah yang
terdeteksi, akan di sinkronkan ketika pengunjung hotel memasuki pintu kamar
yang telah dipesan.