Setelah Umrah, Agenda Haji Bisa Terdampak

penundaan-ibadah-haji
Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi. Foto: AP Photo
0 Komentar

yang membuat Arab Saudi menghentikan layanan umrah tidak sampai mengganggu
keberangkatan calon jamaah haji tahun ini. Saat kunjungan kerja ke Kota
Pekanbaru, Riau, kemarin (6/3), wapres menyatakan hingga kini belum ada
perubahan mengenai keberangkatan calon jamaah haji 2020.

“Belum tahu (dampaknya).
Haji persiapan masih normal. Tapi kita akan melihat pada saatnya. Kalau memang
jadi bahaya dan tidak aman, maka keputusannya akan jadi lain. Sampai hari ini (kemarin,
red) tidak ada perubahan,” jelasnya.

Ia mengatakan memahami
keputusan Arab Saudi yang menutup sementara bagi jamaah umrah akibat wabah covid-19.
Bahkan, ia mengatakan upaya Saudi dalam antisipasi virus corona juga
diberlakukan untuk warga lokal. “Kita harus bisa memaklumi karena covid-19
makin lama makin berkembang,” sebut wapres.

Baca Juga:Dua WNI Positif Lagi, RSHS Bandung Isolasi Pasien Berstatus PDPKebutuhan Dalam Negeri Meningkat, Ekspor Masker Dihentikan

Terhitung mulai 27
Februari 2020 Arab Saudi melarang sementara jemaah umrah dari Indonesia. Artinya
warga Indonesia yang akan umrah dalam waktu dekat dan belum mengantongi visa,
maka visanya tidak akan dikeluarkan atau ditangguhkan. Sementara mereka yang
sudah mengantongi visa umrah, akan mengalami penundaan keberangkatan.

Untuk jamaah WNI yang
sudah masuk ke negara tersebut masih diperbolehkan melakukan ibadah umrah. Arab
Saudi menyatakan tetap mendukung upaya internasional guna membatasi penyebaran corona.
“Sebenarnya kita tetap ingin supaya umrah itu bisa, tapi mereka (Arab Saudi)
punya pertimbangan untuk menyelamatkan warganya. Bukan hanya umrah dari luar
saja, dari dalam negeri dari lokalnya juga untuk hindari penularan,” tutur
Ma’aruf Amin. (fin/ful)

0 Komentar