JAKARTA –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku prihatin, banyak negara yang masih
kurang serius dalam menghadapi krisis virus corona atau COVID-19.
Pernyataan
tersebut menyusul, semakin meningkatnya wabah virus corona (COVID-19) yang
hingga kini telah menginfeksi nyaris 100 ribu orang di 86 negara atau wilayah
dan menewaskan lebih dari 3.300 orang di dunia.
Kepala
WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, banyak negara yang tidak mengambil
semua langkah yang diperlukan untuk memerangi penyebaran wabah coronavirus yang
mematikan ini.
Baca Juga:Aji Terpilih Menjadi Ajudan Milenial GubernurSTMIK IKMI Resmikan 2 Prodi Baru Program Sarjana
“Saya
prihatin karena banyak negara yang tidak menunjukkan “tingkat komitmen
politik” yang diperlukan untuk menyamai tingkat ancaman yang kita semua
hadapi,” katanya, seperti dilansir AFP,
Jumat (6/3).
“Ini
bukan latihan. Epidemi ini merupakan ancaman bagi setiap negara, kaya atau miskin,”
imbuhnya.
Dia
menyesalkan, bahwa sejumlah negara tampaknya tidak menganggap ancaman itu cukup
serius, dengan banyak yang menyerahkan penanganan krisis ke Kementerian
Kesehatan mereka.
Untuk
itu, Tedros meminta, para kepala pemerintahan di setiap negara untuk
bertanggung jawab atas respons dan mengkoordinasikan semua sektor. “Apa
yang diperlukan adalah kesiapan agresif,” tegasnya.
Dapat
disampaikan, jumlah korban terinfeksi virus corona di seluruh dunia sampai
Jumat (6/3) kemarin, berjumlah 97.885 orang. Sedangkan korban meninggal
berjumlah 3.348 orang dan pasien yang sembuh mencapai 53.769 orang.
Jumlah
kasus tertinggi masih ditempati China dengan 80.422 orang terjangkit. Sedangkan
total orang yang meninggal akibat virus corona mencapai 3.013 orang, dan yang
sembuh berjumlah 52.239 orang.
Posisi
kedua kasus virus corona terbanyak terjadi di Korea Selatan, dengan 6.088 orang
terinfeksi. Jumlah yang meninggal sampai saat ini mencapai 35 orang, dan yang
sembuh berjumlah 41 orang.
Baca Juga:Harga Sembako di Supermarket StabilSTIKOM Cirebon Menggelar Turnamen Futsal
Kasus
virus corona di Italia sampai kemarin, tercatat mencapai 3.858 orang. Jumlah
korban meninggal sebanyak 148 orang, dan yang sembuh 414 orang.
Penduduk
yang terinfeksi virus corona di Iran mencapai 3.513 orang. Dari jumlah tersebut
terdapat 107 orang meninggal dan 739 pasien sembuh. (der/afp/fin)