INDRAMAYU– Kepolisian Resort Indramayu Sektor Patrol memastikan
tidak terjadi kepanikan masal atau panic
buying imbas merebaknya virus Corona. Perdagangan di pasar tradisional
maupun toko modern terpantau normal. Tidak ada warga yang memborong bahan
sembako.
“Aman, normal. Tidak terjadi aksi
borong, stok sembako tersedia dan harganya juga stabil,” kata Kapolres
Indramayu AKBP Suhermanto SIK MSi melalui Kapolsek Patrol, AKP Nurman SH kepada
Radar Indramayu, Jumat (6/3).
Kepastian itu setelah pihaknya
mengerahkan seluruh jajarannya bersama Kasub Sektor Sukra Iptu Fatoni Mikhail
untuk mengecek ketersediaan dan tingkat daya beli masyarakat terhadap kebutuhan
pangan diwilayah Kecamatan Patrol dan Sukra.
Baca Juga:Dinkes Indramayu Ajak Terapkan PHBS lewat Senam GermasGelar Kehormatan Aung San Suu Kyi Dicabut
“Kami akan terus melakukan
pengecekan di lapangan, mengantisipasi penimbunan dan memastikan pasokan
tersedia di masyarakat,” ucap Kapolsek Patrol, AKP Nurman SH.
Selain pusat perbelanjaan, kegiatan
pengawasan dan monitoring juga menyasar sejumlah apotek dan toko obat. Hal itu
dilakukan untuk mencegah penimbunan masker yang memanfaatkan kepanikan
masyarakat terhadap bahaya virus korona.
Dia menjelaskan, ketersediaan
masker di apotek terjadi kelangkaan lantaran tidak adanya pasokan. Kondisi itu
terjadi sejak lama bersamaan dengan mulai ramainya isu COVID-19.
“Di beberapa apotek, toko obat
maupun mini market memang tidak tersedia masker dan antiseptik semenjak
berkembang isu virus corona. Itu karena sudah lama tidak ada pasokan, namun
harganya masih relatif stabil,” terang dia.
Kapolsek Nurman menambahkan,
pihaknya juga berkordinasi dengan RSUD Pantura MA Sentot Patrol kemungkinan
adanya penanganan medis terhadap pasien yang terinveksi COVID-19. Dipastikan,
tidak terdapat pasien yang suspect maupun terinveksi virus Corona. Sedangkan
stok masker dan hand sanitizer di apotek RS milik Pemkab Indramayu itu masih
tersedia. (kho)