JAKARTA
–
Melambungnya harga bawang putih sejak awal Februari telah meresahkan
masyarakat. Pemerintah pun berupaya menstabilkan harga komoditas pangan itu,
salah satunya membuka keran impor bawang putih.
Harga bawang putih
sempat melambung ke Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram (kg) di beberapa
wilayah termasuk Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kemarin (6/3), harga bawang putih
rata-rata nasional berkisar Rp43 ribu per kg. Nah, agar harga bawang putih tak
kian melonjak, maka dibuka keran impor dari China.
Direktur Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto mengatakan,
dalam dua pekan bawang putih dari China akan masuk ke Indonesia. Sayang dia tak
menjelaskan berapa banyak impor bawang putih akan masuk ke Indoenesia.
Baca Juga:RedBox Usung Konsep One Stop ShoppingCegah Corona, Harga Rempah Melonjak
Harapan dia, setelah
impor bawang putih masuk ke pasar-pasar harganya dapat turun menjadi Rp35 ribu
sampai Rp37 ribu per kg. “Impor bawang putih dari China akan masuk dalam
waktu 10 hari. Paling lambat dua Minggu barang sudah akan masuk ke pasar.
Targetnya harga seperti semula, di harga Rp35 ribuan,” kata Suhanto di
Jakarta, Jumat (6/3).
Sementara itu, Ketua
Perkumpulan Pengusaha Bawang Nusantara (PPBN) Mulyadi setuju soal rencana
pemerintah mau mengimpor bawang putih selain negara China, misalkan India,
Mesir atau Selandia Baru.
Hanya saja, kata dia,
impor bawang putih di luar negara China akan menambah biaya produksi. Itu
karena harga di negara-negara tersebut terbilang mahal, dan kualitasnya masih
kalah dengan China.
“Apabila nanti
kebijakan itu yang diambil oleh Kementan, maka tentu harga tetap tinggi karena
biaya produksi tinggi. Otomatis masyarakat juga jadi korbannya,” kata
Mulyadi.
Kendati demikian, dia
tetap mendukung kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) agar Indonesia tak
bergantung dengan Negeri Tirai Bambu itu. “Kami tetap support kebijakan
Kementan. Tapi kami meminta agar problem pokok ketidakstabilan harga bawang
putih tidak terjadi lagi pada tahun depan,” ucap dia.
Terkait melonjaknya
bawang putih disebutkan salah satunya disebabkan mewabahnya virus corona,
menurut dia tidak sepenuhnya benar. Namun kenaikan harga bawang putih adalah