CIREBON – Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan standar pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.
QRIS memungkinkan transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Selain itu, QRIS dapat digunakan untuk seluruh jenis transaksi yang menggunakan metode QR Code.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan (KPW) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Bakti Artanta saat meresmikan pojok baca BI Corner dan Pekan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) di SMPK-SMAK BPK Penabur, Kota Cirebon, Senin (9/3).
Baca Juga:Perkuat Fondasi Siyasah dan MuamalahSerap Aspirasi, Anggota Komisi VIII Gelar Rakor dengan Pemkot Cirebon
“Secara nasional, QRIS diperkenalkan di 46 kantor perwakilan BI di Indonesia. Kita sasarannya adalah milenial. Karena mereka ini sudah mengenal dan rutin menggunakan handphone,” ungkapnya.
Bakti menjelaskan, penggunaan QRIS ini sangatlah efektif. Ketika melakukan pembayaran, sekali klik saja saldo sudah masuk ke rekening. Sehingga, merchant tak perlu lagi bawa uang tunai.
“Sosialisasi dan edukasi terus kami lakukan. Target kami adaIah kalangan milenial sekolah, kampus-kampus, hingga pedagang pasar, lingkungan pemerintah daerah dan lainnya. Puncaknya nanti di tanggal 14 dan 15 Maret 2020 di Mal, kita akan ada senam bersama 1.000 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati yang hadir pada acara tersebut menuturkan, di era digital berbagai terobosan dilakukan untuk memudahkan hidup manusia dengan menggunakan teknologi. Termasuk dengan pembayaran yang tadinya tunai kini mulai digalakkan pembayaran nontunai.
“Menggunakan QRIS yang terkoneksi dengan berbagai pembayaran nontunai lainnya. Ada banyak kelebihan jika melakukan pembayaran nontunai dibandingkan tunai,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Cirebon menyambut baik terobosan yang telah dilakukan Bank Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi bagi kemudahan hidup manusia.
“Belum semua masyarakat, termasuk di Kota Cirebon terbiasa menggunakan pembayaran nontunai. Untuk itu, dibutuhkan sosialisasi. Sehingga sistem ini nantinya bisa diterima masyarakat,” ujar dia.
Baca Juga:Masuk Garut, WNA Tiongkok dan Korsel DiawasiCegah Pelanggaran, Personel Propam Polres Cirebon Kota Gelar Gaktibplin
Ditanya soal peresmian pojok baca BI, politisi Partai Nasdem ini juga mengaku senang. Eti menegaskan bahwa membaca harus menjadi gaya hidup.
“Kebiasaan membaca idealnya ditanamkan sejak masih kanak-kanak. Sehingga saat dewasa kelak, anak-anak sudah terbiasa membaca. Saya sangat senang, karena selain peduli dengan UMKM, BI Cirebon juga peduli berperan menanamkan gemar membaca kepada anak-anak,” pungkasnya. (rdh)