Sedangkan kasus 06 merupakan pria 36 tahun, imported case dari Jepang. Yakni terkena Covid-19 saat bekerja sebagai ABK Diamond Princess.
Meski demikian, Yurianto menegaskan, kondisi keduanya stabil. Pasien tidak butuh oksigen, tidak diinfus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk dan tidak pilek. Masih kata Yurianto, kedua orang itu diisolasi di RSPI Sulianti Saroso dan RS Persahabatan.
Adapun dua orang positif
sebelumnya termasuk dalam daftar 23 orang diduga terjangkit Covid-19. Status
positif keduanya diperoleh melalui hasil laboratorium Minggu siang kemarin.
Dengan demikian jumlah suspect Covid-19 berkurang menjadi 21 orang, sedangkan
kasus positif Covid-19 menjadi enam orang.
Baca Juga:Pemerintah Lambat Tangani JiwasrayaSpeedboat Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau Palangkaraya, Dandim Kapuas Gugur
Selain itu, Yurianto juga
menyampaikan empat pasien sebelumnya yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso,
Jakarta Utara, semakin membaik. Bahkan dua di antaranya berpotensi segera
dipulangkan. Kasus 01 dan 02 kondisinya sudah tidak panas atau sakit lainnya,
hanya tinggal menunggu hasil laboratorium.
Bila hasilnya negatif, maka akan dilakukan pemeriksaan dua kali berturut-turut. Jika masih negatif, maka yang bersangkutan dapat dipulangkan.
Sementara kasus 03 dan 04 sejauh ini sudah tidak mengalami demam. Hanya batuk, namun influenza atau pilek sudah banyak berkurang serta sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah.
“Mudah-mudahan dengan perawatan bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa kita pulangkan,” ujarnya.
Yurianto mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi Covid-19 atau gejala-gejalanya. Adapun bagi masyarakat yang ingin mengetahui seputar Covid-19, ia mengatakan pemerintah telah membuka hotline di nomor 119.
Nomor itu dapat dihubungi siapa pun, sekalipun hanya untuk menanyakan apa itu Covid-19, tanda-tanda Covid-19, serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika ada gejala. (tim/fin/ful/hsn)