lanjut,” katanya merespon isu kontak telepon antara Pangdam
XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan pimpinan kelompok kriminal
bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen.
Terkait
ribuan personel Polri yang disiagakan di Mimika, Guru Besar Pertahanan Nasional
Universitas Padjajaran Bandung Profesor Nasrullah Nazir menilai terlalu
berlebihan. Dia mengatakan Polri telah salah membaca situasi dalam penanganan
konflik di Tembagapura Papua. Mestinya, sambung Nasrullah, ada opsi lain selain
pendekatan militer. “Jumlahnya terlalu banyak itu. Penanganan kasuistis saja,
kasus-kasus saja. Kalau 500-an masih masuk di akal, tapi kalau 5.000
bagaimana,” terangnya.(irf/gw/fin)