itu diperuntukkan pencegahan penyebaran Covid-19, selain untuk mengatasi dampak
ekonomi dari virus tersebut. Politisi Partai Gerindra itu menilai pencegahan
dan tindakan yang sudah dilakukan pemerintah sudah berjalan baik, namun harus
dibatasi penyebarannya. “Kita harus tetap edukasi masyarakat agar waspada
penyebaran Covid 19 ini,” ujarnya pula.
Sebelumnya, Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku masih berkoordinasi dengan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait rencana penambahan anggaran. “Kita
siap berikan kebutuhan dalam rangka penanganan itu,” katanya di Kantor Kemenko
PMK, Jakarta, pekan lalu.
Sri Mulyani mengatakan
koordinasi tersebut dilakukan untuk mengetahui secara pasti besaran anggaran
yang akan ditambahkan agar sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menangani virus
corona. “Sampai sekarang kita terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan
kebutuhannya apa dan timnya seperti apa. Nanti akan kita lakukan,” ujar Sri
Mulyani.
Baca Juga:Waspada Virus CoronaBalikin Iuran BPJS yang Sudah Dibayar
Sebagai informasi,
pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk Kemenkes sebesar Rp57,4 triliun
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Pemerintah juga
memastikan akan menanggung biaya pelayanan kesehatan pasien Covid-19 dengan
merujuk Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/104/2020 tentang
Penetapan Infeksi Corona Virus sebagai Penyakit Dapat Menimbulkan Wabah dan
Penanggulangannya.
Terpisah, data yang
diterima Fajar Indonesia Network (Radar Cirebon Group), rata-rata pasien
terinfeksi setelah pulang dari Singapura. Pemerintah pun sudah merespons hal
ini dengan mengerahkan tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Singapura. “Ada 1 WNI di Singapura yang positif Covid-19. WNI itu merupakan
pasien ke-147 positif di Singapura,” jelas Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah,
Senin (9/3).
KBRI Singapura terus
melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang
terkait penanganan WNI yang positif Covid-19. WNI berusia 64 tahun itu berjenis
kelamin laki-laki, tiba di Singapura pada hari Sabtu (7/3), dikonfirmasi
positif Covid-19 pada Minggu (8/3) dan dirawat di National Centre of Infectious
Diseases (NCID) di Singapura.
“Dengan ini total 3 WNI
yang teridentifikasi positif Covid-19 di Singapura yakni kasus ke-21 (sudah
dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari RS pada 18 Februari 2020) dan kasus
ke-133 yang diumumkan 7 Maret 2020,” kata Teuku Faizasyah.