JAKARTA – Kasus pasien terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Kali ini, pasien positif virus corona dari 27 bertambah 7 menjadi 34 orang.
Jumlah terbaru pasien positif corona tersebut diumumkan Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanggulangan Virus Corona Achmad Yurianto di hadapan wartawan, Rabu (11/3). Tujuh pasien positif corona terbaru masuk sebagai imported case yang berarti terinfeksi virus dari luar Indonesia.
“Hari ini ada penambahan 7 pasien,” sebut Yurianto di Jakarta, Rabu (11/3).
Yurianto menjelaskan bahwa pasien nomor 28 adalah laki-laki berusia 37 tahun dengan kondisi sakit ringan. Kemudian pasien nomor 29 adalah pria berusia 51 tahun mengalami sakit sedang dan tidak sesak.
Baca Juga:Mantan Dirut Pertamina BebasNina Hampir Dipastikan Dapat Rekom PDIP Maju di Pilkada Indramayu, Sambangi Kediaman Dewa Minta Nasihat
Selanjutnya pasien nomor 30, laki-laki 84 tahun, sakit sedang. Pasien nomor 31, perempuan, 48 tahun, tampak sakit ringan sedang, imported case karena baru datang dari luar negeri.
Berikutnya pasien nomor 32, laki-laki 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang. Pasien nomor 33 laki-laki 29 tahun, kondisi sakit ringan sedang.
“Nomor 34 laki-laki usia 42 tahun, sakit ringan sedang juga imported case,” ucap Yuri.
“Semuanya adalah imported case. Sementara tadi RSPI sudah memulangkan kasus yang dirawat, sudah dalam kondisi pemeriksaan 2 kali negatif. Sudah diizinkan untuk pulang,” imbuh dia.
Dari 34 pasien positif virus corona di Indonesia, satu di antarany meninggal dunia dan dua orang sembuh. Identitas pasien yang meninggal dunia tercatat kasus nomor 25 warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
Seperti diketahui, pasien positif corona yang dinyatakan meninggal disampaikan Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). Menurutnya, pasien Covid-19 yang meninggal dunia merupakan warga negara asing (WNA) dengan kasus nomor 25.
“Tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB lewat sedikit pasien dengan identitas 25 meninggal dunia,” kata Achmad Yurianto di hadapan wartawan.
Baca Juga:Penyelarasan Pembatalan Iuran BPJS oleh Mahkamah AgungSitus Rumah Gede Trusmi Terbakar
Selain virus corona, pasien Covid-19 berjenis kelamin perempuan tersebut juga mengidap diabetes dan lainnya. Sehingga daya tahan tubuh pasien sangat lemah.
“Pasien ini memang masuk dalam keadaan sakit berat karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita,” ujarnya Yurianto.