70% Populasi Bumi Akan Tertular Covid-19 Hingga Tahun Depan

70% Populasi Bumi Akan Tertular Covid-19 Hingga Tahun Depan
DARURAT CORONA: Seorang pria mengenakan topeng ketika dia melihat Lapangan Santo Petrus yang kosong setelah Vatikan mendirikan barikade baru di tepi lapangan, di Roma, Selasa, (10/3). Italia memasuki hari pertamanya di bawah penguncian nasional setelah penutupan dekrit pemerintah memperpanjang pembatasan perpindahan dari utara yang terpukul keras ke seluruh negeri untuk mencegah penyebaran coronavirus. FOTO: AP PHOTO
0 Komentar

JAKARTA

Pasar keuangan di seluruh dunia tengah bersiap menghadapi krisis terbesar sejak
2008, menyusul eskalasi virus Corona (Covid-19). Kepanikan pasar mulai terasa,
ketika puluhan juta manusia di seluruh dunia ditempatkan dalam karantina untuk
mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.

Salah satu negara
yakni Italia. Pemerintah telah menempatkan seperempat populasinya ke dalam
karantina masal. Hingga saat ini, pemerintah telah menutup kota-kota besar di
utara seperti Milan dan Venezia untuk umum dan sebanyak 16 juta warga Italia
tidak diizinkan meninggalkan kawasan tinggalnya.

Para peneliti di
Universitas Harvard mewanti-wanti, 70% populasi bumi akan tertular penyakit
akibat virus Covid-19 hingga tahun depan. Vaksin untuk menghadang Covid-19
diyakini baru bisa dipasarkan paling cepat satu tahun dari sekarang.

Baca Juga:Modal Asing Kabur Rp40,16 TriliunSukseskan Pilkada 2020, KPU Indramayu Gelar Seleksi Wawancara Calon Anggota PPS

Sebagian bursa saham
di Asia mencatat kemunduran terbesar sejak krisis keuangan 2008 pada pembukaan
perdagangan pada Senin, (9/3). Pasar saham di Tokyo anjlok sebanyak 5%,
sementara SSX di Sidney mencatat kejatuhan sebesar 7,3%, yang memusnahkan
miliaran dollar AS pada nilai perusahaan dan komoditas dalam satu pekan.

Sejauh ini, 110.000
orang di 99 negara tercatat mengidap Covid-19. Sementara sejumlah perusahaan di
Eropa terpaksa membatasi penjualan menyusul macetnya produksi di China.

Sementara itu,
pemerintah Italia memberlakukan aturan ketat di bagian utara, dengan
menghentikan arus perjalanan dari dan keluar kota. Pemerintah juga mengancam
denda sebesar 206 Euro bagi yang melanggar. Kebijakan pemerintah di Roma lantas
memicu panik pasar yang mengakibatkan anjlok sebesar 11%.

Memasuki bulan
ketiga, imbas wabah Corona pada perekonomian dunia mulai terasa. Pemerintah
Jerman baru-baru ini menyusun paket stimulus ekonomi untuk mencegah gelombang
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Nantinya, pemerintah
akan mengambilalih 60% gaji pegawai yang dirumahkan untuk sementara. Program
tersebut berlangsung hingga Oktober 2020 dan bisa diperpanjang sesuai
kebutuhan.

Hal serupa sedang
diusulkan di Inggris. Menurut laporan The
Guardian
, Bekas Menteri Keuangan George Osborne mendesak pemerintah
menerbitkan paket stimulus untuk membantu perusahaan atau pengusaha kecil.
Salah satu kebijakan yang diusulkan adalah bantuan langsung tunai.

Saat ini,
kekhawatiran mulai mengarah kepada Amerika Serikat, menyusul derasnya koneksi

0 Komentar