sendiri otomatis akan mempercayakan pengelolaan ke PDAU Darma Putra
Kertaraharja sebagai perusahaan daerah.
“InsyaAllah, pengelolanya nanti Pemkab Kuningan, bukan
provinsi. Kuncinya komunikasi pak bupati dengan pak gubernur. Sejauh ini
komunikasi pak bupati dan pak gubenur sudah luar biasa baik,” puji mantan Kadis
Perhubungan ini.
Jika tuntas lelang fisik, Revitalisasi Waduk Darma dengan
nilai Rp120 miliar, pembangunan harus tuntas Tahun 2020. Anggaran itu sudah
mencakup seluruh kebutuhan revitalisasi. Sehingga Objek Waduk Darma menjadi
waduk terindah nasional. “Pembangunan setahun ini harus
tuntas. Untuk tahun berikutnya belum ada pembicaraan. Yang jelas, perhatian
pusat dan provinsi ke Kabupaten Kuningan saat ini luar biasa,” pujinya lagi.
Baca Juga:Hasil Liga Europa Besaksehir vs Copenhagen: Skor 1-0Hasil Liga Europa LASK vs Manchester United: Skor 0-5
Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar menekankan kepada stakeholder terkait
untuk pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, mengingat Revitalisasi
Waduk Darma saat ini memasuki tahap kedua. “Saya minta agar tahapan sosialisasi
dan bimbingan kepada masyarakat sekitar untuk dilakukan lebih intens dan
gencar. Revitalisasi Waduk Darma untuk menjadi destinasi wisata nasional dan
internasional diharapkan agar tidak ada pihak manapun dirugikan,” tegas Sekda Dian.
Rapat Lanjutan Revitalisasi Waduk Darma sendiri, dipimpin
Sekda Dr H Dian Rahmat Yanuar, para Asda, Kepala Dinas PUPR H M Ridwan
Setiawan, perwakilan PSDA Provinsi Jabar Toto, instansi
terkait, Camat Darma, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Darma, dan Kepala
Desa Jagara.(tat)