INDRAMAYU – Warga Blok Pondok Asem, Desa Jengkok, Kecamatan
Kertasemaya, meminta jalan diperbaiki. Sebab, jalan tersebut merupakan akses
satu-satunya menuju dan keluar perkampungan. Saat ini, kondisinya rusak parah
dan mirip kubangan sawah.
Jalan Pondok Asem merupakan jalan
perbatasan antara Blok Inpres, Desa Tulungagung, dan Blok Pondok Asem, Desa
Jengkok, Kecamatan Kertasemaya. Kini kondisinya sangat memprihatinkan. Genangan
air di mana-mana pasca hujan.
Untuk dapat melintas, pemotor
harus bersusah payah menghindari kubangan yang jaraknya lebih dari 1 kilometer
untuk bisa sampai ke jalan mulus.
Baca Juga:Walikota Warning Finishing Alun-alunEksodus PDIP Resmi Masuk PKB
Kartali (52), salah satu pengguna
Jalan Pondok Asem mengatakan, kerusakan jalan di desanya sudah satu tahun.
Jalan Pondok Asem merupakan jalan perbatasan yang menghubungkan antara kedua
desa. Yakni, Desa Tulungagung dan Desa Jengkok hingga sampai ke jalan nasional
Pantura Jatibarang-Palimanan.
Jalan ini, menurut Kartali,
adalah akses mobilitas utama dan satu-satunya bagi warga di Blok Pondok Asem,
Desa Jengkok. Letaknya terpisah jauh dari pusat pemerintahan desa jengkok.
Melihat kondisi jalan yang rusak
parah dan mirip kubangan sawah, warga meminta pemerintah desa ataupun pemda
bisa melakukan perbaikan. Sehingga, masyarakat dapat lebih menikmati
infrastruktur jalan yang lebih layak.
“Sepertinya jalan poros desa
karena akses jalan blok dari dua desa yang berbeda. Semoga saja dapat
diperbaiki secepatnya karena jalan ini akses vital. Mulai perekonomian,
kesehatan, dan pendidikan warga,” ujarnya.
Warga lainnya, Susanto (41)
sangat menyayangkan kondisi jalan yang terkesan tidak diperhatikan. Padahal,
Jalan Pondok Asem tersebut jadi akses terpenting bagi warga di Blok Pondok
Asem, yang jauh dari pusat pelayanan publik, kesehatan, dan pendidikan.
“Mungkin ini jadi perhatian
pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan akses jalan di daerah perbatasan.
Jangan sampai pemerintah desa hanya membangun jalan di wilayahnya masing-masing
saja. Jalan Pondok Asem ini belum masuk ke jalan perkampungan warga. Istilahnya
jauh dari pemukiman penduduk.Semoga saja pemerintah daerah melalui instansi
terkait dapat melakukan perbaikan,” ujarnya. (oni)