CIREBON – Langkah antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), meliburkan perkuliahan tatap muka selama dua pekan ke depan. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat pimpinan (rapim) UGJ, Minggu (15/3).
Libur perkuliahan di kampus UGJ berlaku mulai Selasa (17/3) hingga Selasa (31/3). Pada Senin (16/3), dosen dengan mahasiswa masih bertemu tapi tidak ada perkuliahan.
Pada pertemuan Senin (16/3), dosen hanya menyampaikan informasi tentang sistem pembelajaran dua kali pertemuan juga dapat dimanfaatkan untuk penugasan selama dua minggu. Dosen dapat memilih sistem pembelajaran selama dua kali pertemuan dengan metode Schoology, Blended Learning, maupun penugasan. Setelah pemberitahuan, mahasiswa diminta kembali ke rumah.
Baca Juga:Cegah Penyakit Menular, Brimob Bersih-bersih TerminalSelingkuh, Tak mau Diceraikan Istri, Suami Coba Bakar Rumah Mertua
“Kegiatan yang melibatkan jumlah orang banyak ditunda. Seperti kegiatan mahasiswa dengan dosen. Tapi struktural masuk kantor seperti biasa,” kata sumber internal kampus yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, fingerprint semantara ditiadakan. Alat fingerprint juga sementara dilakban dengan menyiapkan absensi manual.
Hal lainnya, upacara Kesadaran Nasional 17 Maret 2020 ditiadakan. “Sambil menunggu SK (surat keputusan) atau SE (surat edaran) dari rektor diharapkan Kaprodi menyampaikan hal-hal berikut kepada dosen di grupnya masing-masing,” kata sumber tersebut.
Sebelumnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon lebih dulu meliburkan perkuliahan tatap muka selama dua pekan ke depan. Keputusan ini berdasarkan surat edaran Rektor IAIN Syelh Nurjati Cirebon berlaku mulai tanggal 16-28 Maret 2020. (kmg/hsn)