CIREBON-SMK Salafiyah Plumbon Cirebon terus
mempersiapkan tenaga kerja yang andal dan bermutu. Setiap tahunnya, lulusan SMK
Salafiyah Plumbon diterima di berbagai perusahaan. Bahkan, sebelum lulus ujian.
Hal ini
menjadi salah satu prestasi yang membanggakan. Meski memiliki jurusan Industri
dan Teknik Komputer Jaringan, secara reguler setiap tahunnya para lulusannya
selalu diterima untuk bekerja di PT AHM.
Kepala SMK
Salafiyah Plumbon Drs H Asep Kosta Jaya N MSi menuturkan, sejak 2014 melalui bursa
kerja khusus SMK Salafiyah Plumbon Cirebon, para siswanya disiapkan untuk siap
bekerja usai lulus.
Baca Juga:PDF Mu’allimin Mu’allimat Gelar UN PerdanaAklamasi, AHY Pimpin Partai Demokrat
Hingga saat
ini, sambung Asep, dari tahun ke tahun trafik siswa yang diterima kerja usai
lulus terus meningkat. Bahkan, sebanyak 25 hingga 30%, lulusannya diterima oleh
perusahaan yang telah bekerjasama sebelum mereka lulus ujian.
“Kerja sama
diawali di Sukabumi kemudian di Jakarta dengan PT Puji Utami, lalu perusahaan
Jepang, Daiso. Kerja sama juga terus dilakukan dengan PT Sukses Mandiri Utama
untuk perekrutan tenaga kerja ke Malaysia,” ungkapnya sambil mengatakan 80 persen
lulusannya sudah bekerja dan 20 persen bekerja di Malaysia.
Dengan terus
meningkatnya jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja ini, pihaknya terus
meningkatkan mutu lulusan dengan beragam pelatihan. Salah satunya bimbingan
mental dari Angkatan Laut.
Pihaknya
juga terus memperluas kerja sama dengan beragam perusahaan. “Hingga saat ini
kami bekerjasama dengan 18 perusahaan luar dan dalam negeri. Setiap tahunnya
kami menambah kerja sama dengan minimal 2 perusahaan,” ungkapnya.
Sementara
itu, Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Salafiyah, Adi Riyadi SPd menuturkan,
pihaknya hadir guna menyalurkan siswa SMK Salafiyah Plumbon Cirebon untuk bisa
bekerja di berbagai perusahaan. Pihaknya terus melakukan penjaringan tenaga
kerja setiap tahunnya.
Untuk tahun
ini, lanjut Adi, dari tes rekrutmen yang telah dilakukan beberapa waktu lalu
sebanyak 32 anak diterima untuk bekerja di PT Cipta Mandiri Wirasakti. Kemudian,
5 siswa berhasil masuk tahap tes akhir PT AHM yakni medical check-up. “Tahun ini
30% siswa kelas XII sudah diterima di PT AHM dan PT Cipta Mandiri Wirasakti,” ungkapnya.