tahun 2019.
Sedangkan,
Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Cirebon Yasin dengan timnya juga memantau
pelaksanaan ujian nasional di PDF Mu’allimin Mu’allimat. Dikatakan Yasin, setelah
lulus mereka mempunyai hak yang sama untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. “Kalau
‘Ula bisa ke Wustha, Wustha bisa ke Ulya dan Ulya bisa ke perguruan tinggi. Nanti
kedepannya juga sama diakui oleh
pemerintah untuk dapat mengembangkan bakat minatnya,” jelasnya.
Menurut
Yasin, mendirikan PDF tidak mudah. Tapi, harus memenuhi beberapa syarat. Syarat
utamanya, lanjut Yasin, santrinya harus 300 dan pendidikannya semuanya berbasis
kitab gundul. ”PDF sama haknya, mendapatkan BOS dan PIP seperti di sekolah
lain,” jelasnya. (cep/adv)