Warga Cangkol Kesulitan Air Bersih

Warga Cangkol Kesulitan Air Bersih
Ilustrasi air ledeng mati
0 Komentar

CIREBON – Di
tengah musim penghujan, warga pesisir Cangkol, Kelurahan Kasepuhan, mengalami
kesulitan air bersih. Aliran air ledengsudah tiga bulan terakhir tidak lagi
lancar.

Warga di kawasan Cangkol tidak punya opsi lain untuk sumber
air. Pasalnya  geografis yang berada di
wilayah pesisir membuat air bersih sulit didapatkan. Kecuali dengan membuat
sumur sedalam puluhan meter. Itupun kondisi airnya masih terasa payau.

“Sudah tiga bulan ini air sudah susah. Sekarang kalau siang
sudah tidak keluar. Kalau malam yang keluar juga sedikit banget,” ujar Subhi, warga
RT 07 RW 04 Kampung Cangkol Utara, kepada Radar
Cirebon,
Minggu (15/3).

Baca Juga:Antisipasi Corona, Satlantas Polresta Cirebon Semprot Disinfektan dan Ukur Suhu TubuhSuhu Tubuh 38 Derajat Celcius Dilarang Naik KA

Diungkapkan Subhi, terkadang dalam sehari pernah tidak
mengocor sama sekali. Maka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga biasanya
berbondong-bondong meminta bantuan kepada sanak saudara, atau mengambil air
dari sumur yang jaraknya cukup jauh. Bahkan warga juga harus membeli air bersih
terutama untuk keperluan memasak.

“Kalau malamnya tidur nyenyak terus sampai subuh belum
bangun, ya pasti paginya tidak kebagian air. Makanya warga banyak yang begadang
nungguin air,” lanjutnya.

Namun anehnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum
Tirta Giri Nata tetap melayani pemasangan aliran baru di wilayah tersebut.

Ia pun berharap ada upaya perbaikan layanan oleh pihak perumda.
Pasalnya dirinya dan juga warga lain khawatir kondisi ini akan bertahan hingga
beberapa waktu ke depan.

“Kalau sampai bulan Ramadan seperti ini kan kasihan warga. Karena air kan kebutuhan nomer satu. Buat mandi,
mencuci dan masak,” tukasnya.

Ketua RW 04 Cangkol Utara Agus Suherli menambahkan, di RW 04
terdapat sebagian warga yang mengalami krisi air bersih. Yakni di RT 01, 06, 07
dan 08. berdasarkan laporan warga, kondisi terparah dialami oleh warga selama
beberapa hari terakhir. “Di RW 04 tuh ada sembilan RT, tidak semua tidak jalan
airnya. Sebagain masih berjalan normal,” ungkapnya.

Dikatakan oleh Agus, untuk mengantisipasi kelangkaan itu,
pihaknya telah meminta bantuan kepada perumda untuk mengirimkan bantuan mobil
tangki untuk didistribusikan kepada warga. Setelah melakukan pengaduan, dari
Perumda Air Minum menyampaikan, tersendatnya aliran air warga Cangkol

0 Komentar