yang memiliki perangkat android.
Salah seorang guru PKN dan Prakarya SMPN 11 Kota Cirebon,
Eulis Henda Nugraha mengatakan, pembelajaran secara online pasti akan berbeda dengan
belajar saat tatap muka. Online, siswa tidak bisa menyampaikan pertanyaan
secara gamblang jika ada materi yang tidak dimengerti.
“Online akan berbenturan dengan kuota, sinyal. Kemudian ada
beberapa siswa yang tidak memiliki android, dan otomatis mereka akan bertanya
sama temannya,” katanya.
Pembelajaran online dilakukan melalui sejumlah pilihan platform yang akan digunakan. Imbuh
Eulis, seperti Email, Blog, WhatssApp, ataupun memanfaatkan aplikasi ruang guru
yang memang sebelumnya telah dilakukan sosialisasi di sekolah yang berloksi di
Kelurahan Karyamulya tersebut. “Sebelumnya kita ada pembelajaran di aplikasi
ruang guru dan lebih simple. Sekarang tinggal di praktekan,” tuturnya.
Baca Juga:Ramai Isu Lockdown, Komisi VIII DPR: Melindungi Masyarakat Jangan Sampai Menyusahkan950 Madrasah DTA Diliburkan 2 Pekan
Sama seperti sekolah lain, pelajar SMPN 11 pulang lebih awal
Senin (16/3) kemarin. Saat siswa telah pulang, guru-guru melakukan rapat
terkait persiapan selama peserta didik melakukan belajar dan mengerjakan tugas
di rumah.
Meskipun siswa belajar di rumah, kata Eulis, setiap hari
akan ada 6-7 guru piket yang akan berjaga di sekolah sejak pukul 7 pagi hingga
12 siang. Selain itu, semua guru juga diwajibkan untuk melakukan absen setiap
harinya. (ade)