MAJALENGKA –
Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd telah menginstruksikan Dinas
Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K2UKM) untuk terus memantau
187 orang asing di setiap perusahaan
yang ada di Majalengka.
“Memang paling
banyak dari Tiongkok. Pemantauan itu diharapkan
agar ada yang mau dites sampel darah. Perusahaan juga diharapkan tidak menutup
informasi terkait keberadaan orang asing. Jangan
sampai sudah mengidap justru tidak diketahui,” tegasnya.
Sementara itu tim pencegahan dan penanganan covid-19 melakukan
pengecekan kesehatan terhadap tenaga
asing yang ada di perusahaan di wilayah Majalengka, Selasa (17/3). Selain pemeriksaan, kegiatan tersebut juga sekaligus sosialisasi
di beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Majalengka.
Baca Juga:Terapkan Jurus Tawis Semar untuk Tangkal CoronaKunjungan Rumah Sakit Distop, Pemkab Bakal Beri Insentif Khusus untuk Tenaga Medis
“Beberapa kunjungan tim di antaranya
ke PT Swift Ilsin Otsindo, Desa Sukaraja Wetan Kecamatan Jatiwangi. Hasil informasi, perusahaan tersebut baru beroperasi tiga tahun berjalan. Untuk
penjualan pun belum lancar baru bisa memenuhi 2000 pcs dari 300 karyawan,” jelas kepala Dinas
K2UKM, Dr Ir H Sadili MSi.
Di perusahaan itu,
diterapkan langkah penanganan pencegahan penyebaran corona virus berupa pengecekan suhu tubuh. Selain itu, karena
mempekerjakan sembilan tenaga asing asal Korea Selatan, pengawasan perusahaan
pun diperketat. Para TKA itu dipastikan agar tidak keluar masuk dan
menetal di mess perusahaan.
Tim kemudian melanjutkan pemeriksaan di PT Harapan Global Aparel
Jl Raya Majalengka – Jatiwangi Desa Sukaraja Wetan Kecamatan Jatiwangi. Pihak
manajemen juga sudah melakukan upaya penanggulangan pencegahan penyebaran virus
corona dengan memberikan sosialisasi kepada 2 ribu karyawan. “Di
perusahaan ini ada empat TKA asal negara Korea Selatan,” ujar Sadili.
Pemeriksaan juga dilaksanakan di perusahaan lainnya yakni PT Lee
Yen Aparel Internasional, Desa Gunung Sari Kecamatan Kasokandel. HRD PT Lee Yen Aparel Internasional, Tomy Nugraha menambahkan
pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan tentang pencegahan
penyebaran virus corona.
“Kami sudah memberlakukan pengecekan suhu tubuh karyawan. Ada sekitar 1.000
karyawan dan 3 orang TKA. Dua dari
Malaysia dan satu dari Filipina,” imbuhnya.
Pihak perusahaan mengapresiasi upaya yang dilakukan Tim
Pencegahan dan Penanganan Covid-19. Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan