Kunjungan Rumah Sakit Distop, Pemkab Bakal Beri Insentif Khusus untuk Tenaga Medis

Pemeriksaan TKA
SOAL CORONA: Bupati Majalengka, Karna Sobahi memberikan keterangan pers soal antisipasi virus korona, Selasa (17/3). FOTO: ANWAR BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

berani mengumumkan. Kita sedang dalam proses penanganan,” jelasnya.

Selain itu, Karna mengatakan jika Pemkab akan memberikan
intensif khusus kepada tenaga medis di rumah sakit dan puskesmas. Pemkab, lanjut dia, memiliki dana darurat Rp2 miliar
yang hingga saat ini belum digunakan.

“Dari
mana uangnya ada uangnya pokoknya kita prosedural uang itu, karena tadi harus
ada untuk penanganan ini dan nanti akan dikaji oleh pihak rumah sakit. Tadi dari Dirjen Keuangan Daerah menyebutkan anggaran itu boleh digunakan dalam
kondisi yang diperlukan dan cukup hanya memberi tahu. Tidak perlu dibahas dalam rapat paripurna,” jelasnya.

Sementara
itu Sekertaris Daerah H Eman
Suherman menambahkan kriteria orang dalam pemantauan (ODP) adalah orang atau masyarakat majalengka yang
pulang dari luar negeri. Baik
kondisi sakit atau sehat, semuanya dipantau. Saat ini ada 34 orang berstatus ODP.

Baca Juga:Situs Matangaji Kemungkinan Bukan BCBLantik 80 Pegawai, IAIN Cirebon Songsong BLU dan UIN

“Jumlah
tersebut karena kebetulan Majalengka ini termasuk potensi yang besar dalam
pengiriman TKW-TKI ke luar negeri. Kalau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu ketika sudah seperti
kemarin dibawa ke rumah sakit. Dan baru
satu orang, jangan nambah,” ungkapnya.

Sementara Direktur RSUD Majalengka dr H
Harizal F Harahap menambahkan satu
orang pasien dalam pengawan itu kondisinya stabil. Terakhir, suhunya sudah
turun dan normal. Meski begitu, pihaknya masih melakukan observasi ketat dan
menunggu pemeriksaan darah.

“Secepatnya
akan kita lakukan itu (pemeriksaan darah, red). Kalau sudah
masuk ke labkesda, dalam satu hari bisa
keluar hasilnya. Mudah-mudahan tidak terjadi
apa-apa,” tambahnya.(bae)

Laman:

1 2
0 Komentar