Dari Kabupaten Kuningan,
jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona melonjak menjadi 26 orang.
Bahkan satu orang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) kini mendapat
perawatan khusus di RSUD Indramayu.
“Data terbaru pada tanggal
17 Maret jam 7 pagi, kita ada dalam pengawasan atau PDP satu orang laki-laki
dari WNI berumur 60-69 tahun. Kemudian yang ODP itu totalnya ada 26 orang,
namun sudah selesai sebanyak 12 orang,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan
Kuningan dr Hj Susi Lusiyani MM saat ditemui awak media, Selasa (17/3).
Saat ini, sisa warga
berstatus ODP masih sebanyak 14 orang. Sehingga 14 warga ini dinyatakan belum
selesai tahap pemantauan petugas medis. Jumlah 26 orang ini terdiri dari 21
laki-laki dan 5 perempuan, dengan 25 orang WNI dan satu orang WNA. Angka ini
akumulasi dari data-data yang lama, untuk rentang usia 20-29 tahun ada empat
orang, usia 30-39 tahun terdapat tiga orang, usia 40-49 tahun sejumlah lima
orang, usia 50-59 tahun sebanyak delapan orang, usia 60-69 tahun hanya empat
orang, dan lebih dari 80 tahun, dua orang.
Baca Juga:Sosialisasi Pilkada, KPU Indramayu Bagikan Hand Sanitizer Cegah Covid-19Virus Corona, Banyak Kantor dan Area Publik Tutup
Dilejaskan, adanya
peningkatan jumlah ODP ini karena orang-orang bersangkutan telah melakukan
kunjungan ke daerah-daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) maupun sekitarnya. Namun saat kembali ke Kuningan, orang-orang
itu terlihat mengalami penurunan kesehatan karena sakit. “Jadi saat pulangnya
itu mereka mengalami batuk-batuk maupun demam. Sehingga ini membuat kita
tetapkan statusnya menjadi ODP. Kalau hanya pulang pergi tidak ada gejala itu,
kita hanya mendata saja,” sebutnya.
Terkait satu orang WNA
berstatus ODP, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan apakah positif atau
tidak terjangkit virus corona. Sebab WNA tersebut langsung diambil oleh pihak
kedutaan dari negara Iran. “Ya sampai
sekarang belum diketahui juga, kemarin terakhir itu diambil oleh kedutaannya
langsung. Jadi, sampai saat ini kita belum dapat kontak lagi terkait soal WNA
tersebut,” jawab Susi.
Termasuk satu warga
Kuningan yang kini berstatus PDP di RSUD Indramayu, Susi menyatakan jika sampai
saat ini pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan apakah positif atau tidak.