Muyin pun agak tersipu. Suasana siang kemarin pun makin gerr. “Yang satu (teman di rumah sakit, red) dari Semarang. Pernah juga ke Bali dan Jogja. Bilangnya badannya tidak enak. Langsung ke rumah sakit Semarang,” imbuh Muyin bercerita.
Ketika di ruang isolasi itu, kata Muyin, perawat secara rutin memberikan pelayanan. Dan diperbolehkan jalan-jalan di ruangan. Serta bermain ponsel. Setiap pagi, pihak pemerintah Desa Megal juga kerap video call. Memantau keadaan dan memberikan dukungan. Malamnya, gantian para famili yang menghubungi. ”Kalau mbak-mbaknya (teman se-ruangan, red) bicara baru saya (dia, red) bicara, hehe,” celetuk Muyin.
Ya hiburan lain selama di ruang isolasi ya mainan YouTube. Sekitar 12 hari berlalu. Muyin, dan ketiga kawan yang menjalani isolasi itu pun dinyatakan sembuh. Pada Selasa malam (31/3) sampai di rumah. “Saudara-saudaraku. Semoga selalu selalu dikasih kesehatan oleh Allah. Semoga tidak ada penyakit yang mau nempel lagi. Semoga sembuh total,” ungkap Muyin. (*)
Kisah Muyin, Orang yang Sembuh dari Covid-19
