“Saya tegaskan kepada para pendatang yang melintas pos, Desa Padamenak adalah desa wajib menggunakan masker saat ini. Jadi kalau besok atau lusa ke sini lagi, wajib pakai masker,” tandas Ibrohim.
Dia menambahkan, Desa Padamenak memiliki beberapa jalan masuk bagi warga lainnya untuk berkunjung, empat titik di antaranya telah didirikan Pos Siaga Covid-19 dengan penjagaan 24 jam. Setiap pos ini dijaga dua shift yakni pagi-sore oleh kaum ibu dan petang hingga pagi. Pos ini dijaga oleh pemuda Karang Taruna Desa serta warga lainnya.
“Posko Covid-19 ini juga melibatkan kaum hawa. Ibu-ibu biasanya bertugas di posko dari jam 10.00 sampai 14.00. Setelah itu giliran bapak-bapak dan relawan yang berjaga,” imbuh dia.
Dampak status darurat Covid-19 mulai dirasakan sebagian besar warganya, terutama pada masyarakat dengan penghasilan harian seperti pedagang barang dan jasa. “Mulai terasa sekali, dampak ekonomi terasa banyak pelaku usaha di sini. Usaha milik desa pun terdampak, seperti jasa parkir sekolah yang dikelola Karang Taruna, pekerja pun otomatis menganggur karena sekolah libur. Saat ini saya rangkul mereka supaya menjadi relawan Siaga Covid-19,” sebutnya. (ags)