Pada hari pertama pembukaan kembali Wuhan itu tercatat 624.300 warga setempat telah menggunakan jasa transportasi umum. Dinas Perhubungan Kota Wuhan menyebutkan pada hari pertama itu terdapat beberapa moda transportasi umum, seperti 346 unit bus, perahu, kereta metro bawah tanah (subway), dan taksi yang beroperasi.
Pemkot Wuhan juga mencatat 52.000 orang meninggalkan kota dengan kereta api, pesawat dan bus. Mereka dari berbagai kota di China yang terjebak di Wuhan saat krisis Covid-19.
Sesuai jadwal yang tertera di Stasiun Kereta Api Wuhan, kereta jurusan Nanning, Daerah Otonomi Guangxi, merupakan kereta pertama yang berangkat pada hari-H pencabutan lockdown. Qi Shi seorang warga Wuhan, yang sempat menyita perhatian orang-orang yang lewat karena jaket musim dingin (yurongfu) yang dikenakannya ketika Wuhan sudah memasuki musim semi yang hangat.
Juru Bicara Komisi Nasional Kesehatan China (NHC), Mi Feng mengatakan China masih menghadapi kasus impor sehingga menambah tantangan dan tugas pencegahan serta pengendalian makin sulit.
Terlepas dari itu semua, perekonomian di Wuhan mulai bergeliat, meskipun gejalanya sudah tampak sejak 11 Maret, setelah pemerintah pusat mengizinkan beberapa industri kembali beroperasi. Kuliner dan sektor transportasi publik yang paling menikmati masa-masa awal pembukaan kembali Wuhan. (fin/ful)